“Istilah cebong dan kampret ini, kerap digunakan di medsos oleh kedua pendukung untuk saling menjatuhkan. Ini juga salah satu yang dapat menggaggu stabilitas,” paparnya.
Karena itu, Dandim meminta kepada semua elemen, untuk tidak lagi mempergunakan labelisasi cebong dan kampret, dan juga tidak saling hujat-menghujat diantara kedua kubu pendukung.
“Mari kita hilangkan istilah-istilah yang tidak lazim digunakan dan tidak sesuai etika. Berkampanyelah dengan positif, sehingga penyelenggaraan Pemilu 2019 nanti berjalan damai,” kata Letkol Inf Eko Syah Putra Siregar.
Editor: Benz