“Selain itu, bersama Pemda dan komponen masyarakat lainnya, kita juga sedang membangun perumahan terpadu dan berbagai kegiatan lainnya bagi mereka (warga SAD),” imbuhnya.
Lebih lanjut Letkol Kav Rohyat menyampaikan, bahwa proses untuk merubah pola kehidupan warga SAD harus dilakukan dengan penuh kesabaran dan kehati-hatian.
“Saudara-saudara kita ini, sudah terbiasa dengan cara hidup yang sudah turun-temurun dan mengakar kuat. Oleh karenanya, berbagai budaya atau aktifitas yang ditularkan, menjadi budaya baru dan memerlukan proses adapatasi yang tidak bisa secapat kita berkehendak,” ujarnya.
Kini warga SAD telah dibuatkan kawasan terpadu yang terletak di Desa Lubuk Jering, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Jambi.
Dikawasan tersebut telah disediakan berbagai keperluan warga SAD, mulai perumahan, kesehatan, lahan garapan, sarana ibadah, hingga sarana olahraga.
“Kegiatan olahraga itu tidak hanya untuk menjaga kebugaran dan kesehatan, namun dapat membangun rasa kebersamaan, kegembiraan serta interaksi sosial dengan masyarakat lainnya,” tuturnya.
Untuk itu, kata Dandim, secara rutin anggota Kodim 0420/Sarko mengajak olahraga warga (SAD) bermain olahraga kelompok atau tim, seperti sepak bola dan bola voli.
Di tempat terpisah, Kapendam II/Swj Kolonel Inf Djohan Darmawan mengatakan, bahwa warga SAD secara bertahap mulai beradaptasi dengan lingkungan barunya.
Ini bisa dilihat dari aktifitas keseharian mereka. Salah satunya, keceriaan yang mereka tunjukkan ketika berolahraga bersama dengan anggota Kodim.
“Kemajuan ini sungguh menggembirakan. Semoga warga cepat beradaptasi dan dapat menjalani kehidupan seperti masyarakat umum lainnya,” ungkapnya.
Menurut Dandim, bersama Pemda dan jajaran Kodam II/Sriwijaya berkomitmen untuk mengawal dan mendampingi serta membantu sampai warga tersebut bisa mandiri.