Beras Adan ini terdiri dari tiga macam diantaranya putih, merah dan hitam. Bentuknya, ada lebih kecil dibanding dengan beras pada umumnya. Dengan rasanya yang enak, tingginya karbohidrat yang dikandung dan mineral membuat beras Adan mampu memberikan kontribusi untuk nilai gizi yang sangat baik.
“Dari dulu beras ini dikonsumsi warga Malaysia dan Brunei. Akhirnya beras Adan Krayan diaku milik mereka dan dijual dengan merek Borneo Rice. Makanya beras ini harus dilindungi agar tidak diklaim negara tetangga. Ini milik Krayan, Indonesia,” jelas Daniel bersemangat.
Selain dari bulir beras yang berbeda dari beras pada umumnya, beras Krayan juga memiliki rasa dan aroma khas yang tidak dimiliki beras varietas lainnya.
Secara sepintas, beras Krayan memiiki bentuk fisik seperti beras ketan dan berbulir lebih kecil dari beras pada umumnya.
Babinsa Long Mkdan Sertu Bambang menyampaikan, potensi inilah yang dikembangkan oleh Babinsa Koramil Krayan dengan upaya membantu pendampingan kepada petani di wilayah Krayan agar dapat menghasilkan jumlah panen yang lebih meningkat.
Sedangkan Babinsa Kopda Budi mengungkapkan bahwa pihak Koramil Krayan, terus mengupayakan peningkatan hasil pertanian di Krayan dengan memberikan peandapingan kepada petani cara bertanam padi dengan hasil yang banyak.
“Salain terjun langsung memberikan pendampingan kepada petani berkerjasama dengan Dinas pertanian setempat, kami juga senantiasa ada dan hadir untuk para petani,”tuturnya.
Adapun lahan sawah yang ada di Krayan seluas 3467 hektar yang tersebar di 5 kecamatan yang digarap para petani didampingi 25 Babinsa Koramil 0911-06/Krayan Kodim 0911/Nunukan.
Selain hasil pertanian beras sebagai andalan, Krayan juga memiliki potensi hasil lainnya berupa garam dari pegunungan. Hasil garam ini merupakan hal yang cukup aneh sebab biasanya garam dihasilkan dari wilayah pesisir pantai, tapi inilah kelebihan yang dimiliki Krayan.