“Gambaranya, Tahun 2015 rasionya 70,71% dan terus kami lakukan upaya peningkatan hingga sampai tahun 202” untuk triwulan kedua inj, mencapai 86 persen. Ada capaian kenaikan dari tahun ke tahun, mulai dari kelistrikan, batu bara hingga pemasukan untuk PAD Kalteng dan Negara,” kata Ermal.
Ditanyakan untuk program tahun 2020, Ermal menyebut Pembangunan PLTS Tersebar, yakni Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Kabupaten Kotawaringin Timur sebanyak 47 unit dimana sudah sudah terlaksana di Desa Tumbang Penyahuan, Kecamatan Bukit Santuai sebanyak 47 Unit. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Kabupaten Lamandau sebanyak 47 Unit, dimana sudah terlaksana Desa Nanga Matu, Kecamatan Belantikan Raya sebanyak 47 Unit.
“Ada juga yang sudah berjalan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Kabupaten Katingan sebanyak 123 Unit, simana sudah diverifikasi di Desa Parigi, Kecamatan Mendawai sebanyak 123 Unit. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Kabupaten Murung Raya sebanyak 184 Unit, dimana sudah diverifikasi di Desa Laas Baru Kecamatan Sumber Barito sebanyak 84 Unit dan Desa Narui Kecamatan Laung Tuhup sebanyak 100 Unit. Sisanya masih berjalan,” kata pria yang baru saja mendapatkan gelar akademis Dokter tersebut.
Dikatakan Ermal, untuk saat terjadi covid-19, pembangunan memang tertunda karena Pemprov Kalteng sesuai arahan Pemerintah Nasional, untuk penanganan dan penanggulangan pembangkitan perekonomian masyarakat, sehingga kegiatan tertunda.
“Namun untuk sektor lainya, seperti royalty meningkat, bahkan untuk PAD Kalteng menjadi salah satu pemasukan terbanyak, termasuk juga untuk Negara,” tutupnya.(AD).