200 An Rumah Terendam Banjir Hingga 2 Meter Dan Butuh Perhatian Dari Semua Pihak

Lintas10.com (DESA KOTO PERAMBAHAN) – Sungai Kampar semakin meluap, curah hujan yang tinggi membuat sungai Kampar kembali meluap, debit air yang cukup tinggi di PLTA Koto Panjang, mau tidak mau pintu air PLTA Koto Panjang harus dilepaskan.

Dari Pantauan Lintas10.Com di lapangan, Selasa, (09/02/2016) Hinga malam Ini sepanjang aliran sungai pemukiman warga yang dataran rendah tenggelam air Sungai Kampar, salah satunya di desa koto perambahan kecamatan kampar timur hampir 200 rumah pemukiman warga tergenang banjir.

Permukaan air yang sangat tinggi sangat mengkuatirkan masyarakat desa koto perambahan perekonomian mereka lumpuh, diantara petani karet sejak musim hujan pendapatan mereka berkurang, belum lagi ratusan hektar sawah ikut terendam banjir.

Warga berharap pemerintah Kampar dan Propinsi Riau peduli terhadap nasib mereka yang hari semakin susah.

Pantauan di lapangan ketinggian air hampir 2 meter sekarang masyarakat desa koto perambahan terkepung banjir jalan keluar dari desa koto perambahan terputus dengan kedalaman air yang cukup dalam setinggi 2 meter.

Saat di wawancarai salah satu tokoh pemuda desa koto perambahan Ardi Amsyar S.I.Kom.

“Kita berharap pemerintah peduli dan tanggap dengan bencana ini dari siang tadi debit air yang begitu tinggi sampai skrng belum ada bantuan dari pemerintah baik itu kabupaten maupun propinsi ada bebrpa masyarakat kita yang perlu di evakuasi apa lagi kita tidak bisa keluar dari kampung tentu masyarakat kita butuh bahan makanan pokok demi keberlangsungan hidup dan benen karet untuk mengevakuasi masyarakat dan barang barang masyarakat kita,” ujar mahasiswa pasca sarjana UMJ itu. (Abi)

Baca Juga:  Ini Pesan Gubernur Kalteng Terhadap Penanganan COVID-19

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.