Hal itulah, kata Saimona, yang harus ditanamkan pada setiap ASN yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.
“Jadi Outbound dan pembekalan kepemimpinan di alam terbuka dirancang untuk memotivasi dan mempersiapkan pejabat pengawas agar dapat bertindak tegas dan efektif, serta membangkitkan hasrat dan antusiasme dalam menyiapkan diri dan mind set, memiliki pemahaman yang kuat tentang bagaimana emosi dan tindakan mereka memengaruhi orang di sekitar mereka,” katanya.
Kegiatan outbound dan pembekalan ini, kata Saimona, akan memotivasi dan memberikan pencerahan untuk bekerja pada kesadaran diri, pengaturan diri, empati, motivasi, integritas, etika, kolaboratif, dan kepatuhan diri untuk menjalankan otoritas kepemimpinannya dengan rendah hati dalam budaya integritas yang berkinerja tinggi.
Di samping itu, lanjutnya, melalui kegiatan ini diharapkan sinergitas antar komponen di lingkungan Kemendagrii dapat lebih baik lagi, mengingat para peserta outbound dan pembekalan merupakan para pejabat struktural yang mempunyai kedudukan yang strategis dalam memberikan keteladanan kepada pimpinan komponen/Kepala Satuan Kerja (Satker) masing-masing.
Menurut Saimona, kegiatan outbound dan pembekalan kepemimpinan direncanakan selama 3 hari yakni tanggal 23 – 25 Februari 2018 yang dilaksanakan di Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif), Pussenif, Kodiklat TNI AD, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Pada acara pembukaan Jumat (23/2/2018) akan dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tajhjo Kumolo sekaligus membuka kegiatan outbound dan pembekalan kepemimpinan. Materi outbound dan pembekalan kepemimpinan akan diberikan oleh Sekretaris Jenderal, Direktur Jenderal Otonomi Daerah, Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri.