Majalengka, lintas10.com – Selama dua bulan, yakni sepanjang Januari hingga Pebruari 2021, terjadi bencana sebanyak 129 kali di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Majalengka
Reza Permana mengungkapkan, bencana tersebut antara lain berupa banjir, cuaca ekstrem, erosi, tanah longsor, juga gerakan tanah, dan bencana lainnya.
Adapun jumlah terbanyak berupa bencana banjir, 60 kejadian. Menyusul kemudian tanah longsor dengan 38 kejadian, gerakan tanah 12 kejadian, erosi 8 kejadian, cuaca ekstrem 4 kejadian, dan bencana lainnya 7 kejadian.
Akibat bencana tersebut, tercatat jumlah warga yang terdampak sebanyak 33.440 jiwa atau 12.115 KK.
Dari jumlah tersebut 2 orang di antaranya meninggal dunia dan seorang terluka.
Sementara, 912 KK terpaksa mengungsi.
“Masih ada 1.065 jiwa lagi yang terancam bencana alam,” kata Reza, Selasa (2/3).
Bencana yang terjadi Kota Angin juga berdampak pada 9.476 bangunan. Dari jumlah itu, 8 unit rusak berat dan puluhan unit lainnya rusak sedang dan ringan.
“Kecuali itu, tercatat 93 bangunan terancam bencana,” ujarnya.
Karena itu pula Reza Permana mengingatkan warga untuk tetap mewaspadai potensi bencana. ***