Lintas10.com (Seruyan/Kalteng) – Hingga sampai di saat ini untuk harga eceran tertinggi(HET) pada gas elpiji isi 3 kilo gram untuk wilayah Kabupaten Seruyan masih dipertanyakan oleh warga.
Hingga saat ini harga gas elpiji 3 kilogram untuk wilayah kabupaten seruyan tidak pernah dengan stabil, bahkan apabila kosong, maka harga dengan drastisnya melonjak sangat tinggi sekali.halnya seperti sekarang ini, untuk harga jual gas elpiji, kalau di pangkalan dimana dengan menjual sekitar Rp25 ribu rupiah, dan kalau dikios kios maka harga eceran pada Rp 27 ribu rupiah.
Padahal terkait keberadaan pangkalan elpiji di tempat tersebut, itupun diduga pemilik pangkalan elpiji belum pernah mendapatkan surat persetujuan dari masyarakat. Pasalnya dalam mengurus izin penjualan elpiji tentunya harus mendapatkan persetujuan warga sekitar, lantaran keberadaan tabung elpiji rentan dengan bahaya. Maupun ditambah lagi dengan perijinan lainnya, yang juga termasuk sampai pada pengawasannya, baik berupa standar kelayakan dari tabungnya, isi, tutup segel, dan hal hal lainnya.
Selain itu,alasan klasik yang sering dihadapi oleh warga, yakni adalah pada kata kata “gas kosong dan gas habis” dimana kalau ada yaitu pasti harganyapun dengan tinggi.
Dari Pantauan Lintas10.com Kalteng, dengan temuan selama ini, memang tidak terlihat peran pemerintah daerah kabupaten seruyan, melalui instansi terkaitnya, melakukan peranannya, baik berupa sidak dari stock kebutuhan maupun harganya, yang selama ini dikeluhkan oleh warga.(Fathul Ridhoni).