Tomy Gunawan mahasiswa hukum sebagai korlap aksi menjelaskan pada Lintas10.Com ia merasa sangat kecewa dengan KPK yang tidak mau menanggapi aspirasi mereka.
“Saya yakin mereka pasti tau kami sedang aksi NO KORUPSI dipintu gerbang,” ujarnya ketika ditemui dilokasi Senin (04/09/2017).
“Mereka pasti tau tapi tidak satupun personil tim KPK yang mau menjumpai kami, kami bukan tidak mau menjumpai mereka apa daya kami tidak diberi masuk oleh pihak keamanan,” pungkasnya.
Di tempat yang berbeda indikasi panitia kegiatan Badan Perencana Pembagunan Daerah (BAPEDA) belum siap kedatangan tamu-tamu dari sepuluh Kepala Daerah, terlihat salah satu peserta dari Kabupaten Tapanuli Utara sedikit coment dan sempat saling tegang urat leher dengan panitia kegiatan, bundelan berkasnya di dua maap di nomor enamnya raib padahal peserta titip dengan panitia dan panitia sudah beri kode nomor enam.
Peserta acara monitoring evaluasi rencana aksi pencegahan korupsi terintegrasi 2017 tersebut pada Lintas10.Com.
“Saya merasa kesal dengan panitia kegiatan yang kurang profesional, diantara beberapa berkas yang saya berikan satu berkas raib saat saya minta kembali,”
Ia berharap kepada pihak panitia lebih cermat lagi dalam menangani kegiatan seperti ini jangan sampai memberikan rasa kecewa.
“Hendaknya panitia buat beberapa meja jangan satu untuk titipan ataupun koreksi berkas, kalau sudah beginikan kami yang sibuk cari berkasnya,” pungkasnya (Candra Siregar)