Kotawaringin Barat, lintas10.com-Kawasan pantai Desa Sei Bakau Kecamatan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat dinilai sudah memiliki kerusakan lingkungan yang cukup memprihatinkan.
Untuk itulah dengan penilaian tersebut Yayasan Indonesia Green Internasional (YIGI) melakukan program rehabilitasi lingkungan pantai disepanjang Desa Sei Bakau.
Sebagai program awal dari rencana program lima tahun kedepan dalam aksi nyata dilapangan, mulai tanggal 9 dan 10 November 2019, YIGI melakukan gerakan penanaman pohon mangrove.
Dalam kegiatan kali ini, YIGI dibantu dengan masyarakat dengan berbagai macam dukungan, baik tenaga maupun logistik, juga Komunitas Lentera Kotawaringin Barat telah menanam sebanyak 2.500 bibit pohon mangrove.
Yofie Kamale, Ketua YIGI yang Pos Induknya berada di Pangkalan Bun kepada Lintas10.com, dengan dukungan masyarakat dan beberapa komunitas yang cukup antusias, pihaknya makin bersemangat bahwa program rehabilitasi yang dirancangkan ke depan akan berjalan dengan baik.
Dan masyarakat sekitar Desa Sei Bakau yang sudah terlibat tersebut, ikut memantau dan menjaga agar bibit mangrove yang sudah ditanam tersebut dapat tumbuh dengan baik sehingga nantinya habitat lingkungan yang ada, dapat pulih dan semua jenis ikan dan lain-lain dengan pulihnya lingkungan tersebut akan kembali hidup dan berkembang biak dengan baik, untuk selanjutnya dapat menyediakan kembali usaha tradisional masyarakat untuk memperoleh tangkapan ikan dan lain-lain yang bernilai ekonomi sehingga lapangan kegiatan masyarakat tetap tersedia.(AT).
