“Pelihara hubungan dengan unsur-unsur yang ada di perbatasan sehingga tugas kita lebih baik dan lebih ringan karena kalau visi kita sama – sama tidak ada tenaga yang mubazir. Kita bisa bersama melaksanakan tugas pokok kita,” tegasnya.
Selanjutnya menyampaikan, untuk mengurangi kejenuhan dalam penugasan agar mengisinya dengan berbagai kegiatan yang positif dengan masyarakat serta mewaspadai apabila terjadi epidemik penyakit tertentu.
“Ini justru menjadi solusi bagi masyarakat perbatasan yang selama ini sangat minimal dalam pelayanan kesehatan. Sehingga saudara-saudara kita di perbatasan juga merasa diperhatikan,” tutur Kolonel Inf Suhardi.
Paban IV/Ops Sops TNI, Kolonel Inf Suhardi berpesan untuk melakukan kerjasama yang baik dengan seluruh instansi yang ada di perbatasan sehingga menghindari terjadinya gesekan yang dapat menimbulkan terjadinya pertentangan. Sebagai Satgas nantinya harus menjadi perekat dan pemupuk persatuan dan kesatuan bangsa di masyarakat perbatasan.
Mengakhiri arahannya, Kolonel Inf Suhardi meminta untuk tetap memelihara kemampuan dan olah keprajuritan dengan memanfaatkan waktu luang di pos dengan tetap berlatih, jangan sampai setelah 9 bulan melaksanakan penugasan, kemampuan prajurit hilang.
“Tetap jaga kebugaran tubuh dan profesionalitas. Ingat ada bed merah putih di lengan baju kanan kalian, mulai dari prada sampai dansatgas, itu artinya ada amanah dari bangsa kita dipundak kalian, semua memiliki kewajiban yang sama yaitu melaksanakan tugas dengan baik,” pungkasnya mengakhiri.
Sumber: Pendam XII/Tpr
Editor: Benz