“Kali Code adalah kehidupan masyarakat Yogyakarta karena airnya secara langsung maupun tidak langsung dimanfaatkan oleh masyarakat Yogyakarta untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sehingga kebersihannya harus senantiasa dijaga,” terang mantan Kapendam IV/Diponegoro ini.
Disampaikan pula, sebentar lagi akan memasuki musim hujan, tentunya dengan menjaga sungai, menjaga alam, maka alam akan menjaga kita.
“Mari kita budayakan tidak membuang sampah ke sungai, dan jaga keasriannya untuk kita wariskan kepada anak cucu,” lanjutnya.
Tidak hanya sampai disitu, Dandim juga menerangkan bahwa Kerja bakti kali ini juga memiliki berbagai arti penting lainnya.
“Melalui kegiatan seperti ini, kita berharap dapat meningkatkan soliditas, persatuan dan kesatuan antara komponen masyarakat bisa saling mengenal dan bersilaturahmi, bersatu dalam satu kepentingan yaitu untuk kesejahteraan dan kemajuan kota Yogyakarta khususnya dan Indonesia pada umumnya” terangnya.
Menurut Zaenudin, hal yang juga tidak kalah pening adalah melalui kegiatan ini diharapkan dapat terus memupuk kemanunggalan TNI dengan rakyat.
“Tanah dan air adalah kehidupan kita. Mari kita jaga alam, supaya alam juga menjaga dan memberi manfaat bagi manusia,” tuturnya.
“Jika TNI, Rakyat dan komponen masyarakat bersatu, Insyaallah Indonesia akan maju, aman dan bersih,” pungkasnya.
Kegiatan kerja bakti kali ini turut pula dihadiri Wakil Walikota Yogyakarta, Ketua DPRD, Muspika Kecamatan Mergangsan, serta beberapa tokoh masyarakat lainnya.
Sumber: Dispenad
Editor: Benz