Terkait pesta demokrasi 2018 dan 2019, Panglima TNI mengatakan, bahwa TNI terus mengantisipasi adanya ancaman global salah satunya ancaman cyber. Ini dapat menjadikan atau menciptakan instabilitas nasional. “Dengan menggunakan cyber tersebut dapat membuat satu informasi hoax atau memberikan informasi yang tidak jelas, yang akhirnya mengadu domba,” katanya.
Lebih lanjut, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan, bahwa hal-hal yang menjadi kemungkinan terjadi dan resiko apa yang akan terjadi sudah diantisipasi, diantaranya ada anarkis dan kerusuhan massa, yang mengakibatkan pada kerusakan infrastruktur, terganggunya sistem pemerintahan dan terganggunya sistem keuangan. “Saya menyakini bahwa dunia perbankan khususnya BNI46 telah memiliki mekanisme yang baik dalam menghadapi berbagai situasi tersebut,” imbuhnya.
“Tentunya kita semua berharap agar situasi di Indonesia semua bisa terjaga seperti yang kita rasakan saat ini dan pemilihan atau Pemilukada 2018, Pemilu Legislatif dan Pemilihan Umum 2019 akan berjalan dengan aman lancar dan damai,” pungkas Panglima TNI. (ES265)