Di sisi lain, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengingatkan bahwa dalam waktu dekat bangsa Indonesia akan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan penting, seperti Asian Games, Pilkada Serentak di 171 daerah dan IMF-World Bank Annual Meeting 2018 di Bali. Semuanya ini adalah even yang sangat besar yang sangat bergengsi, dimana dunia akan melihat apakah Indonesia ini aman dan layak untuk menyelenggarakan even tersebut.
“Mari kita sama-sama menjaga supaya kegiatan tersebut semuanya berjalan dengan baik dan lancar,” harapnya.
Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan, bahwa TNI dengan kekuatan 500.000 personel dan Polri hampir 450.000 personel merupakan dua kekuatan besar yang tidak akan mungkin bisa melaksanakan tugasnya menjamin keamanan Indonesia tanpa bantuan komponen bangsa lainnya, yaitu para Kyai, Alim Ulama, Ustadz, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Agama.
“Mari kita saling bahu-membahu untuk bisa mengamankan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ucapnya.
“TNI dan Polri memiliki kekuatan yang terus juga bekerja yang menyebar sampai ke desa-desa, yang kita sebut dengan tiga pilar yaitu Babinsa, Babinkamtibmas dan Kepala Desa. Bila tiga pilar tersebut juga bisa bekerjasama dengan komponen bangsa lainnya, maka saya yakin Indonesia akan menjamin pelaksanaan tugas tiga even tersebut,” sambungnya.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Sleman K.H. Azhari Abta mengatakan, antara lain bahwa para Kyai akan mendukung langkah-langkah TNI dan Polri dalam rangka menegakkan NKRI, mempertahankan UUD 45 dan Pancasila, dalam rangka memerangi terorisme, ekstrimisme dan radikalisme.
“Kami para Kyai meyakini bahwa kebatilan akan hancur dan membawa kebenaran jangan ragu dan jangan takut serta teruslah melangkah,” ucap KH Azhari Abta. (ES265)