“Kita harus percaya diri dan bertanding dengan penuh keyakinan. Tidak ada lawan yang tidak dapat kita kalahkan dan kita akan dapat mempersembahkan prestasi terbaik,” tuturnya.
“Saudara-saudara telah diseleksi dan mengikuti pemusatan latihan. Pengalaman bertanding dan pemusatan latihan tentunya menjadi bekal yang sangat penting dalam menghadapi kejuaraan yang sangat kompetitif ini,” tambahnya.
Panglima TNI mengatakan bahwa selain latihan dan percaya pada diri sendiri, terdapat hal lain yang juga menunjang prestasi para atlet sekalian, yaitu semangat juang dan semangat untuk memberikan hasil yang terbaik bagi bangsa dan negara.
“Seluruh masyarakat Indonesia menaruh kepercayaan di pundak para karateka dan atlet TNI sekalian. Kami semua dan keluarga di rumah tentunya senantiasa berdoa agar para atlet karate Indonesia serta atlet TNI dapat mengibarkan Sang Merah Putih dan mengharumkan nama Indonesia. Jadikan itu sebagai cambuk dan pembakar motivasi dalam bertanding nanti,” jelasnya.
“Gunakan waktu yang ada untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin. Jaga stamina dan kesehatan agar berada dalam kondisi puncak saat bertanding nanti. Lawan pasti memiliki titik kekurangan,” tegasnya.
Untuk itu, kata Panglima, pelajari dan temukan kelemahan-kelemahan tim lawan agar para atlet dapat mempergunakannya untuk mengalahkan lawan.
“Pelajari dan temukan pula kekurangan diri sendiri agar segera dapat dieliminir, sehingga kekuatan kita menjadi maksimal,” ucap Panglima TNI.
“Marilah kita memanjatkan doa kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, semoga Kontingen Karate Indonesia dan Kontingen TNI dapat memberikan hasil terbaiknya dan mengharumkan nama Indonesia pada Kejuaraan Karate Dunia dan CISM (Conseille International du Sport Militaire) Military World Games ini,” tutupnya.