Menurutnya, melukis di tembok tidak mudah daripada kertas atau kain kanvas. siswa melukis seraya berdiri. Untuk menghasilkan sebuah lukisan menarik, tentu dilakukan dengan hati serta imajinasi kreativitas seni yang baik.
“Selain asah kreativitas seni, menurut dia kegiatan tersebut juga melatih kesabaran, ketelitian, dan kreativitas seni, karena, media yang digunakan berbeda dengan media lukis lain, seperti lembaran kertas atau kain kanvas,” ucap Ikhsanudin.
“Kita berharap kedepannya, semakin banyak wadah yang memfasilitasi anak untuk bisa bermain sambil belajar mengasah kreatifitasnya, sehingga menjadikan para generasi muda di Belu lebih pintar dan kreatif, tidak kalah dengan daerah-daerah lainnya,” tandasnya.
Sementara itu, Danpos Turiscain Serda Havid mengatakan kegiatan tersebut diawali dari adanya permintaan Ibu Marselina selaku Ketua Paud Derok kepada Pos Turiscain untuk mendekorasi sekolahnya.
“Dengan dibantu 6 prajurit Pos Damar, kita bersama anak-anak mendekorasi dinding sekolah dengan tujuan untuk mengapresiasikan kreatifitas siswa dalam menumbuhkan jiwa kreasi melalui lukisan-lukisan animasi, serta untuk meningkatkan semangat belajar siswa,” jelasnya.
“Juga sebagai sarana Binter Satnonkowil dalam mendukung pembangunan didaerah sehingga keberadaan Satgas Pamtas Yonif Raider 142/KJ ditengah-tengah masyarakat dapat dirasakan langsung manfaatnya,” tandasnya.
Terpisah, Erwin (41) selaku masyarakat sekitar menyampaikan rasa terima kasih kepada personel Pos Turiscain yang selalu membantu permasalahan sosial masyarakat.
“Kehadiran anggota pos sangat membantu masyarakat disini dan peduli dengan lingkungan sekitar, semoga kegiatan seperti ini akan terus berlanjut,” tandasnya.
Sumber: Dispenad