Lanjutnya ia juga mengungkapkan mengapa di membuat moto Riau Bangkit karena Riau saat ini pendapatan APBD nomor 3 terendah paling bawah.
“Ini harus kita bangkitkan lagi karena Provinsi Riau memiliki potensi yang cukup besar dari segala bidang lini,” katanya.
Dikatakan anggota DPRD daerah pemilihan Bengkalis, Dumai dan Selat Panjang itu ia menyebutkan yang terpenting kebersamaan.
“Kami ini bukan ada apa-apanya tanpa ada dukungan saudara-saudara, bapak dan ibu sekalian,” katanya.
Hardianto juga menguraikan silsilah keluarga yang notabenenya dilahirkan dari keluarga muslim.
“Jadi saat ini jangan kita bawa-bawa suku atau Ras, apakah saya berdosa kalau saat ini suku campuran antara melayu dan keturunan tionghoa,” katanya.
Kalau dalam silsilah keluarga kata Hardianto keluarga campuran kalau alm orang tua laki-laki merupakan melayu campuran begitu juga ibu keturunan tionghoa campuran.
“Nenek saya dari pihak ibu keturunan jawa, nenek dari pihak ayah saya suku minang, jadi saya ini sebenarnya suku apa,” pungkasnya.
Desas desus yang dihembuskan lanjut Hardianto itu tidak terlalu perlu di tanggapi namun harus di terangkan.
“Kita ingin nanti kalau allah izinkan memimpin di Riau menjadi pemimpin semua masyarakat Riau seluruh suku bangsa yang ada,” tukas nya.
Pantauan dilokasi setelah meresmikan Rumah Koalisi Bangkit juga hari itu melakukan kunjungan ke kantor DPC PKB.
Iri-iringan tim konvoi membawa Calon Gubernur menuju kantor besutan Muhaimin Iskandar dengan pengawalan pengamanan dari pihak kepolisian Polsek Siak. (Sht)