“Pada tahun 2018, banjir Sungai Asahan terjadi 15 kali pada 6 titik dengan tinggi rata-rata genangan 80 cm, total luas areal pemukiman yang tergenang seluas 173. 910 meter kubik persegi dengan jumlah rumah sebanyak 2. 541unit, panjang jalan lingkungan yang rusak sepanjang 9. 175 meter dan 3 unit jembatan yang rusak, jumlah sekolah yang rusak sebanyak 8 unit, jumlah penduduk yang sakit sebanyak 78 orang dengan 10 kasus penyakit, dan sebanyak 500 nelayan terganggu perekonomiannya,” ungkap Bupati Asahan Surya.
Lanjut Surya, dengan tingginya sedimentasi pada sungai Asahan kelancaran aktivitas pelayaran kapal yang melintas di pelabuhan Bagan Asahan dan Teluk Nibung juga turut terganggu sehingga berpengaruh juga pada minat investor untuk menanamkan investasinya dikawasan sekitar. Dan untuk itu juga menurut Surya, normalisasi sungai Asahan adalah solusi yang harus segera dilaksanakan.
“Kami juga sangat mengharapkan perhatian dan bantuan dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian terkait dalam rangka pelaksanaan normalisasi maupun tindak lanjut dari normalisasi tersebut ,” ujarnya.
Diakhir sambutannya Surya mengharapkan sedimentasi yang juga termasuk limbah itu dapat diubah menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis sehingga nantinya dapat mendongkrak perekonomian Kabupaten Asahan, sesuai dengan arahan 5 fokus kerja Presiden pada tahun 2019-2024 yaitu pembangunan insfrastruktur dengan prioritas utama mengakselerasi nilai tambah perekonomian rakyat. (Rio).