“Pada lomba- lomba sebelumnya juga dikukuhkan petembak terbanyak yang meraih medali emas, tetapi pada lomba kali ini, tidak ada petembak terbaik, semua sama, semua memiliki kebanggaan membawa pulang medali masing-masing,” pungkasnya.
Pada lomba tembak AARM 29/2019 di Indonesia ini, format baru yang ditampilkan menggabungkan seluruh peserta lomba dari 10 Angkatan Darat negara ASEAN yang dibagi menjadi empat tim. Tujuan penggabungan peserta untuk menjalin kebersamaan, kerja sama tim, dan interaksi antar sesama peserta walau berbeda negara.
Penentuan juara umum pada lomba AARM 29/2019 harus dilakukan pada hari terakhir lomba menjelang penutupan, karena ketatnya perolehan trofi dan medali antara tim Alligator dengan tim Bear yang hanya terpaut selisih 1 trofi. Keperkasaan tim Alligator yang dimotori petembak Kopral Dadang dari Indonesia.
Raihan trofi tim Alligator diperoleh dari materi menembak senapan Match 2 tim, Pistol Pria Match- 3 tim, Pistol Pria Match-5 (Falling Plate) tim, Karaben Match-1 Individual, Karaben Match-5 (Falling Plate) tim, Senjata Otomatis (SO) Match-1 Individual dan Senapan Match-5 (Falling Plate) Tim.
Usai pelaksanaan upacara penutupan, seluruh peserta dari masing-masing negara berfoto bersama dalam suasana hangat penuh keakraban.
Sumber: Dispenad
Editor: Benz