Kemudian, lanjutnya, selain itu objek-objek vital seperti gedung DPR/MPR/DPD, Istana Negara, bandara, hotel sampai dengan rute perjalanan akan dilakukan pengamanan antara TNI dan Polri.
“Data sampai saat ini sudah 9 Kepala Negara dan 10 utusan yang sudah menyampaikan akan hadir nantinya, sehingga para kepala negara akan dilakukan pengamanan menjelang kedatangan sampai dengan kembalinya tamu negara tersebut,” jelasnya.
Selaras dengan Pangdam Jaya, Kapolda Metro Jaya, Irjen (Pol) Gatot Eddy Pramono menyampaikan, ada 30 ribu personel di kerahkan pada saat pelantikan nantinya.
“TNI dan Polri selalu bersinergi dan berkolaborasi dalam mengamankan baik itu sebelum sampai dengan jelang pelantikan nanti,” kata Kapolda.
Kapolda juga mengatakan, selalu melakukan deteksi dan meminimalisir terhadap perkembangan potensi yang akan mengganggu.
“Saya berkoordinasi dengan Pangdam Jaya terus menerus yang dimulai dari proses pemungutan suara sampai dengan menjelang dan saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, seluruh sentral ekonomi akan dilakukan pengamanan antara TNI dan Polri,” jelas Kapolda Metro Jaya.
Diakhir acara, Pangdam Jaya dan Kapolda Metro Jaya mengimbau seluruh masyarakat untuk menyukseskan pengambilan sumpah dan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden dengan aman, damai, lancar serta gembira.
“Kita tunjukkan pada dunia Internasional serta tamu negara yang hadir bahwa bangsa Indonesia telah melakukan demokrasi dapat berjalan dengan baik, lancar, dan damai,” kata Kapolda dan Pangdam Jaya.
Sumber: Pendam Jaya
Editor: Benz