Lintas10.com(Seruyan/Kalteng) – Guna antisipasi masuk dan berkembangnya pada aliran atau paham radikalisme dan anti pancasila di wilayah Kabupaten Seruyan, Polres Seruyan gelar Forum Group Discussion di gedung aula Mako Polres Serutan, kamis pagi, (20/7/2017).
Dalam sambutan Kapolres Seruyan AKBP Nandang Mu’min Wijaya S.IK, MPH, menyampaikan, akhir akhir ini untuk toleransi di masyarakat sudah makin mulai berkurang. dimana ditandai dengan adanya bermunculan kelompok kelompok yang ingin membangun negaranya sendiri.
Padahal, dengan jelasnya para pendiri bangsa sudah menetapkan ideologi bangsa adalah Pancasila, karena itu sudah jelas negara ini adalah negara yang berdasarkan Pancasila bukan Negara Agama.
Lebih lanjut, Nandang mengatakan, Adapun terkait ciri-ciri penganut paham radikalisme itu, yakni mereka anti dengan NKRI dan Pancasila, mereka ingin mendirikan Negara sendiri, Pemerintah atau masyarakat yang tidak sepaham dengan mereka maka akan dianggap kafir dan wajib dimusuhi.
Dan pada dalam pengumpulan dana mereka menghalalkan segala cara, selalu melakukan kekerasan, membentuk kelompok eksklusif, tidak bersosialisasi dengan masyarakat, mereka menganggap jihad sebagai tolak ukur pengorbanan sehingga sanggup menjadi pelaku bom bunuh diri atau yang dikenal sebagai Penganten serta mereka ini memiliki kualitas tingkat IQ yang tinggi.
“Namun, akan tetapi daerah kita yang merupakan terdiri dari kepulauan, juga mempunyai kerentanan dalam masuknya pada Paham Radikal dan Anti Pancasila, dengan oleh sebab itu kami memiliki program yang dominan dalam menangani paham radikal tersebut, yaitu adalah Program Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, Pencegahan Tingkat Krimanal serta ada Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan yang tujuannya untuk memberikan pemahaman tentang 4 Pilar Kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI dan Program Pembinaan Organisasi Kemasyarakatan,”Jelasnya.