Dinas PUPR Deliserdang Kecolongan, Puluhan Juta Besi Bekas Bangunan Jembatan Diduga Dijual Ke Tukang Botot !

Deliserdang137 kali dibaca

Lintas10.com, Deliserdang – Material besi bekas bangunan, jembatan penghubung Medan – Deliserdang di Desa Sunggal Kanan, Kecamatan Sunggal diduga dijual ke tukang botot.

Informasi dihimpun dari warga sekitar menuturkan bahwa material besi jembatan tersebut awalnya dicincang dan ditumpuk ditepian sungai. Warga mengira bahwa material besi tersebut bakal digunakan kembali untuk pembangunan jembatan tersebut.

Ironisnya, setelah besi ditumpuk ternyata dimuat kedalam mobil dan dibawa keluar dari areal ucap warga yang enggan dicatut namanya dalam pemberitaan.

Amatan wartawan, besi jembatan sebelumnya secara keseluruhan sudah diangkat dari badan jembatan. Sebagian besi masih tersisa di sisi sebelah kanan bangunan jembatan serta besi baru yang akan digunakan untuk jembatan yang baru.

Dilokasi ditemui kru awak media seorang wanita berhijab dan seorang pria paruh baya mengatakan bahwa benar besi jembatan tersebut telah dijual ke tukang botot.

” Kemarin kami melihat ada dua mobil yang angkat besi itu. Kami dengar kata tukang jaga malam, mau dijual ” ucapnya, Sabtu (15/06/2024).

Tambah warga diseputaran lokasi yang belum diketahui namanya itu bahwa besi tersebut sebagian diangkut menggunakan Becak Motor (Betor).

” Barusan juga ada diantar menggunakan becak, kami dengar mau dijual juga ke tukang botot ” ucap warga.

Selang beberapa menit, benar saja becak barang yang dimaksut datang kembali dan mengangkat sebagian material besi dan berlalu pergi

Diketahui jembatan penghubung jalan Medan – Deliserdang tersebut diperkirakan dengan panjang tiga puluhan meter tersebut akan diperbaiki kembali

Dalam plang anggaran proyek jembatan tersebut ditulis bersumber dari APBD Pemkab Deliserdang anggaran tahun 2024

Baca Juga:  Hujan Deras Melanda, Papan Reklame Ukuran Besar di Binjai Tumbang!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.