Pengangkatan Anggota KPPS di Desa Purwodadi Kecamatan Sunggal Tuai Polemik !

Deliserdang644 kali dibaca

Lintas10.com, Deliserdang – Pengangkatan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk Pemilihan Umum Tahun 2024 di Desa Purwodadi Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang tuai polemik.

Data yang diperoleh awak media, bahwa pengangkatan salah satu anggota KPPS berinisial nama SS ditunjuk langsung oleh ketua KPPS tanpa mengikuti seleksi administrasi.

Hal ini pun menimbulkan gejolak adanya dugaan permainan yang dinilai menciderai proses Pemilu yang jujur.

Sebagaimana diterangkan warga yang merupakan narasumber media ini yang meminta namanya agar dirahasiakan menuturkan bahwa nama SS tidak ada sewaktu pendaftaran berkas namun ikut dilantik.

” Ini data yang sudah lolos pemberkasan.
Nama yang dimasukkan semalam tidak ada namanya disini” ujar sumber, Kamis (25/01).

Narasumber menambahkan, ada lagi peserta yang sudah lolos pemberkasan namun belakangan dikeluarkan karena alasan umur.

” Ada yang sudah di tetapkan, tiba – tiba di buang, alasan umur kenapa nggak dari awal dicek mereka, berarti asal kerja ” kritiknya lagi.

Dua orang yang lolos seleksi administrasi atas nama inisial BS dan ES digantikan oleh nama baru yang tidak ada mengikuti seleksi sama sekali. Jadi apa gunanya dibuat seleksi administrasi dari jauh – jauh hari jika jatuhnya ditunjuk langsung oleh ketua, bebernya.

Ironisnya, penunjukan anggota KPPS diduga bernuansa aroma KKN. Pasalnya ada oknum Kadus yang satu keluarga masuk menjadi anggota KPPS, terdiri dari dua anak dan menantu bisa masuk semua ujarnya.

Informasi dihimpun anggota KPPS yang lolos berkas seleksi berjumlah 495 anggota. Sementara Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Desa Purwodadi berjumlah 50 TPS. Dalam satu TPS ditempatkan tujuh anggota KPPS, dalam artian dibutuhkan anggota KPPS 350 anggota KPPS. Hal ini pun memantik tanda tanya besar, mengapa anggota yang lolos seleksi 495 anggota dan dibutuhkan 350 anggota KPPS diambil anggota baru dari luar yang tidak mengikuti seleksi? toh masih ada anggota yang lolos seleksi untuk mengisi kekosongan, kenapa ditunjuk yang baru tanya sumber heran.

Baca Juga:  DPRD Sumut Desak Tindak Tegas Sekolah "Nakal" Berlakukan Kutipan Berkedok Sukarela, Tapi Memaksa !

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.