Petugas JUKIR Mengaku Dianiaya Oknum Polisi di Medan Kota, Sekujur Tubuh Korban Mengalami Luka Lebam

Lintas SUMUT649 kali dibaca

Lintas10.com, Medan – Seorang pria bernama Afrijal berprofesi sebagai Juru Parkir (Jukir) mengaku menjadi korban penganiayaan oleh oknum anggota Kepolisian dari satuan Shabara di Jalan Halat Simpang Gedung Arca, Kecamatan Medan Kota, Medan, Sumatera Utara pada hari Rabu (03/01) sekira pukul 21.00 wib.

Keterangan yang berhasil dihimpun kru awak media menyebutkan, berawal dari adanya seorang pria yang mengaku dari petugas kepolisian yang belum diketahui namanya itu parkir kendaraan dilapak yang dijaga Jukir Afrijal.

Afrijal yang kesehariannya mengais rezeki dengan profesi Juru Parkir ini pun meminta uang parkir kepada pria yang mengaku polisi itu.

Si pria tersebut tidak membayar uang parkir dengan alasan ia adalah seorang petugas. Afrijal ngotot menagih uang parkir hingga akhirnya sempat terjadi cekcok mulut.

Dalam keterangannya, Afrizal mengakui bahwa ada melontarkan kalimat tak pantas saat cekcok mulut terjadi dan si pria tersebut berlalu pergi.

Pada malam harinya, sekira pukul 21.00 wib, Afrizal kembali didatangi oleh tiga orang pria menggunakan mobil patroli. Ia mengaku dibawa oleh ketiga pria tersebut ke sebuah ruangan dan didalam mobil ia juga mengaku dipukuli oleh oknum polisi tersebut.

” Saya diajak keliling naik mobil patroli. Didalam mobil saya dipukuli, dan dibawa kesalah satu ruangan saya juga dipukuli dan ditendang bagian dada saya dipukul hingga benjol ” ucapnya.

Atas kejadian tersebut, Afrizal memohon perhatian Kapolda Sumut agar mendapat keadilan ucapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi dalam sambungan Whatshapp namun Hadi belum memberikan tanggapan resmi. (Ly).

Baca Juga:  Terduga Mafia Pengoplos Gas Masih Belum Tersentuh oleh Polda Sumut, Ditaksir Kerugian Negara Mencapai Ratusan Juta Rupiah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.