Lintas10.com. Kuansing – Banyaknya kendaraan yang melebihi tonase melewati jalan nasional lintas Sumatera Barat dan Riau, yang dimiliki oleh mobil Fuso bermuatan batu bara, kayu untuk pabrik kertas serta angkutan berat lainnya.
Menyebabkan jalan lintas Sumatera ini cepat rusak, berlobang dan bergelombang yang terdapat di wilayah Kabupaten Kuantan Singingi, mulai dari kawasan Bukit Betabuh sampai ke Teluk Kuantan maupun ke arah Pekanbaru.
Melihat kondisi jalan yang sedemikian parahnya, instansi terkait seperti Dinas Perhubungan yang memiliki KIR dan jembatan timbang, sudah seharusnya bertindak tegas dan tidak membiarkan kendaraan melebihi tonase melewati jalan tersebut.
Sebab kalau jalan menjadi rusak, tentu membahayakan bagi pengguna jalan, dan menyebabkan terjadinya kecelakaan lalulintas. Jalan menjadi rusak, berlobang dan bergelombang, bukan akibat dilewati bermuatan kecil akan tetapi akibat dilewati oleh seperti mobil Fuso,” ungkap salah seorang warga Kuansing Harman (55).
Meskipun jalan yang rusak dan berlubang ini diperbaiki sekali dalam setahun, akan tetapi para pemilik kendaraan yang melebihi tonase, harusnya juga diberikan tindakan tegas,” katanya.
Hal senada juga disampaikan salah seorang warga yang sering melewati jalan tersebut, Maulid (56) yang sangat menyayangkan jalan lintas nasional ini cepat rusak, dan dalam waktu enam bulan setelah diperbaiki maka dilakukan perbaikan (perawatan jalan).
LAKUKAN PERBAIKAN…
” Perawatan jalan yang rusak menjadi tanggung jawab PT Riau Mas Bersaudara (PT RMB), untuk pengerjaan perbaikan dilakukan oleh PT Donny Putra Mandiri.” ungkap Pengawas lapangan PT Riau Mas Bersaudara (PT. RMB) Hendra Yulis Armen ketika dihubungi Media ini melalui handphone selulernya, Rabu (6/12/2023) sore.