Mafia Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Pemerintah Ancam Bunuh Wartawan di Medan !

Lintas SUMUT1,483 kali dibaca

Lintas10.com, Medan – Pasca pemberitaan terkait dugaan mafia gas LPG bersubsidi pemerintah ukuran 3 kilogram yang di oplos ke tabung gas 12 kilogram (non subsidi) milik Imran Surbakti mencuat, wartawan yang meliput kegiatan yang diduga ilegal tersebut pun diancam dibunuh.

Ancaman yang dilontarkan Imran Surbakti ini merespon pemberitaan dugaan pengoplosan gas LPG 3 kg bersubsidi pemerintah miliknya yang bermarkas di Jermal 15.

” Dimana kita jumpa, sore kita jumpa, dimana suka kau. Itu masalah lama kau buka – buka. Pengoplosan itu sudah diproses di Polda, kau orang lapangan aku orang lapangan, kalau nggak kau yang mati aku yang mati dimana kita jumpa, aku pun sudah bosan hidup. Kau ganggu cari makan keluarga istriku, aku tinggal permisi sama anak saya, kalau nggak aku yang mati, kau yang mati” ancam Imran Surbakti via celular kepada wartawan, Kamis (07/09/2023).

Selain usaha tabung gas, Imran Surbakti juga mengklaim bahwa ia juga berprofesi sebagai wartawan.

Tidak diketahui maksut tujuannya mengaku – ngaku sebagai wartawan.

Diketahui, Polda Sumut tengah gencar melakukan penindakan terhadap penyelewengan gas LPG di wilayah Sumut. Baru – baru ini, Indra Alamsyah, eks anggota DPRD Sumut dari partai Golkar dan Beni Subarja Sinaga, yang kedapatan memiliki gudang pengoplosan gas bersubsidi sudah ditangkap polisi.

Dari daerah, tepatnya di Dusun Sukajadi, Desa Damuli Pekan, Kecamatan Kualuh Selatan, Labuhanbatu Utara (Labura) Polda Sumut juga telah berhasil mengungkap penyelewangan gas bersubsidi.

Sedikitnya 6 orang pelaku telah diamankan oleh Kepolisian. Dari 6 orang yang diamankan, polisi menetapkan 2 orang sebagai tersangka pelaku pengoplos gas LPG 3 kg.

Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP Sonny W. Siregar saat dikonfirmasi membenarkan penggerebekan tersebut.

Baca Juga:  Maraknya Perjudian di "Jantung" Ibu Kota Medan Jadi Sorotan, Benarkah Ada Pembiaran?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.