Lintas10.com, Medan – Perbaikan drainase oleh Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan di Jalan Gajah Mada Kecamatan Medan Petisah terus mendapat kritikan tajam dari warga. Pasalnya selain pipa air bersih warga telah terputus, juga mengakibatkan usaha warga ditutup sejak pengorekan drainase dimulai.
Ironisnya, setelah jalan yang baru diperbaiki beberapa bulan yang lalu dijebol menggunakan alat berat, ditinggal begitu saja hingga dua bulan sudah dibiarkan.
Seperti diutarakan Neneng Sianipar, yang memiliki dua usaha telah terdampak yakni usaha kedai kopi dan pangkas rambut miliknya sudah dua bulan ditutup akibat tepian jalan dikorek dibiarkan menganga begitu saja.
” Usaha kedai kami sudah tutup 2 bulan ini. Pipa air bersih rusak, kami sendiri yang perbaiki. Ini arus PLN juga mau diputus, tolonglah Pak Wali Kota Medan Bobby Nasution turun kemari, lihatlah kami ini ” ujar Neneng kepada wartawan, Rabu (23/08/2023).
Sebelumnya, menanggapi keluhan warga tersebut, legislator dari partai Gerindra Dedy Aksyari Nasution.ST sangat menyayangkan hal tersebut. Menurutnya, pihaknya tidak anti pembangunan namun mestinya mempunyai program kerja yang terukur agar tidak asal – asalan
” Kita tidak anti dalam pembangunan. Tetapi seharusnya pembangunan itu memerlukan perencanaan yang matang, sehingga tidak kesannya asal – asalan seperti tidak mempunyai konsep pembangunan jangka menengah dan panjang” ucap Dedy Aksyari Nasution, Senin (14/08/2023).
Apa yang terjadi ini patut di sesalkan karena uang pembangunan yang dianngarkan dan di gunakan baru satu tahun seperti terbuang begitu saja kata dia.
Dilain sisi, Jalan Gajah Mada ini baru saja diaspal pada Desember akhir tahun lalu. Tepian jalan juga baru saja di cor semen beton beberapa waktu lalu.
