Lintas10.com. Kuansing – DPRD Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, menggelar Rapat Pansus Pembahasan Ranperda tentang Pajak dan Retribusi Daerah, Pengelolaan Keuangan Daerah dan Penyertaan Modal.
Rapat Pansus dipimpin Ketua Komisi dan anggota Pansus DPRD, bersama OPD dan Bagian sekretariat daerah, bertempat di ruang Komisi DPRD Kuansing, Senin (21/8/2023).
Rapat Pansus tentang Pajak Retribusi Daerah bertempat di Komisi III, dengan Juru Bicara Gusmir Indra, dengan anggota pansus H. Muslim, S. Sos, M.Si, Desta Harianto, S.Sos, dan Hendri Yupet dihadiri Kepala Bapenda Jafrinaldi, AP, M.Si, Plt Kadis Perkebunan dan Peternakan Andri Yama Putra, S.Hut. M.Si, Kabag Umum Pebri, SP. M.Eng, Kabag Hukum, Dinas Perhubungan, Dinas Pendidikan.
Kepala Bapenda Kuansing, Jafrinaldi, AP. M.Si menyampaikan tentang Ranperda yang dibuat, bekerjasama dengan Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Riau, diantaranya Pajak Hotel, Pajak Reklame, Pajak Tenaga Listrik, Pajak logam batuan, Pajak air Bawah tanah, Pajak BPHTB, Pajak Dalam kawasan.
Juru bicara Komisi III Gusmir Indra menyampaikan tentang Pabrik Kelapa Sawit (PKS), yang melakukan ekspansi sendiri karena menghasilkan produk kosmetik
Ketua Komisi III Muslim juga mempertanyakan tentang izin sarang walet yang ada di perkotaan.
Jafrinaldi menyebutkan dalam Perda ini, telah diatur dalam Perbup yang mengatur tentang jarak.
Sementara Juru Bicara komisi III Gusmir Indra yang mempertanyakan tentang Pabrik Kelapa Sawit (PKS), yang melakukan ekspansi sendiri dengan menghasilkan produk kosmetik.
Menurut Jafrinaldi, pihaknya belum mendapatkan hal itu, tapi akan dilakukan pengecekan ke lapangan.
Desta Harianto juga mempertanyakan tentang Tarif Parkir yang ditentukan, yakni seharga Rp 2.000, memang sering terjadi keluh kesah.
Jafrinaldi menyebutkan Parkir memang sangat berpotensi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. Dengan retribusi parkir (parkir berlangganan), sebesar Rp 2.000 x 165 (Satu Tahun)/ Orang, sudah mencapai Rp 330.000.-.
” Itu baru untuk satu orang yang membayar pajak parkir, dan bila mencapai 1000 orang, sudah barang tentu akan lebih besar lagi,” ujarnya. (Rep)***