Lintas10.com, MEDAN – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditrekrimsus) Polda Sumut dikabarkan memanggil Sekretaris Golkar berinisial ILH, terkait dengan kasus bos judi online Apin BK.
Dikabarkan ILH dipanggil untuk dimintai keterangan terkait dengan tuduhan pembohongan publik.
Pemanggilan ini tertuang dalam surat bernomor K/1711/VI/RES.2.5/2023/Ditreskrimsus Polda Sumut.
Di mana, ILH menyebut bahwa Apin BK tidak lagi masuk dalam kepengurusan Partai Golkar setelah ditangkap Polda Sumut terkait dengan kasus perjudian.
Dalam SK Nomor: Skep-452/DPP/Golkar/V/2022 yang diteken Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Sekjend Lodewijk Paulus tertanggal 16 Mei 2022, Apin BK masih pengurus Golkar Sumut yakni posisi Wakil Bendahara.
Dalam laporan Aliansi Masyarakat Sumut Bersih (Amsub) menyebut, bahwa ILH telah melakukan pembohongan publik, di mana menyatakan bos judi Apin BK tidak lagi masuk sebagai kepengurusan.
“Kami menilai saudara Sekretaris Golkar Sumut telah melakukan perbuatan melawan hukum pembohongan publik terkait pernyataannya dalam kasus bos judi online Jonni alias Apin BK tidak lagi menjadi pengurus Golkar Sumut hasil revitalisasi yang dibacakan 18 Juni 2022,” tegas Apri Budi.
Padahal, sambung Apri Budi, bos judi online Jonni alias Apin BK masih tercatat sebagai pengurus Golkar Sumut hasil revitalisasi.
“Jonni masih pengurus Golkar Sumut sesuai SK Nomor: Skep-452/DPP/Golkar/V/2022 yang diteken Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Sekjend Lodewijk Paulus tertanggal 16 Mei 2022. Hasil revitalisasi itu baru diumumkan pada 18 Juni 2022 di Polonia Hotel Medan,” urai Apri Budi.
Ia mengatakan, pernyataan ILH telah berlawanan dengan keputusan DPP Golkar, di mana Apin BK masih menjadi kader.
