Antonius Tumanggor Desak Dinas Perkim Evaluasi Izin Bangunan Perumahan Singkarak Palace!

Lintas SUMUT361 kali dibaca

Lintas10.com, MEDAN – Bangunan Perumahan Singkarak Palace yang beralamat di lingkungan 1 Kelurahan Sei Agul Kecamatan Medan Barat menjadi sorotan warga. Pasalnya, perumahan tersebut menggunakan alamat Gang Bintara sementara Gang tersebut tidak ada.

Salah satu perwakilan warga, Reinhard Panggabean mengaku sejak awal tidak setuju berdirinya bangunan perumahan itu, sebelum masalah infrastruktur di benahi pihak pengembang.

Namun, pihak pengembang terkesan arogan dan terus melakukan pembangunan perumahan sehingga sempat terjadi konflik dengan warga. Karena truk – truk pengangkut tanah timbun telah merusak akses jalan khususnya Gang Amal, dan saluran air di sisinya.

“Pengembang yang berinisial RBT ini dulu sempat mengambil hati warga dengan membagikan beras 5 kilo berlogo Bareskrim Mabes Polri. Warga sebenarnya protes namun banyak diam karena takut dengan logo Bareskrim,”kata warga tersebut, Kamis (15/6) melalui WA Pribadinya.

Dilanjut lagi, warga Gang Mesjid dan warga Gang Amal kabarnya juga menolak jika pengembang menggunakan saluran drainase didepan rumah mereka. “Penolakan warga karena bangunan beralamat di Gang Bintara,”katanya.

Reinhard selaku perwakilan warga di lingkungan 1 itu meminta agar pihak pengembang membangun drainase di Gang Bintara bukan ke Gang Mesjid ataupun ke Gang Amal.

” Kita akan menyurati Perkim supaya izin PBG nya ditinjau kembali karena alamat tidak sesuai dengan lokasi bangunan,” terangnya.

Sementara itu, Antonius Devolis Tumanggor saat diminta konfirmasi terkait bangunan perumahan Singkarak Palace mengatakan sudah mengetahui keberadaan bangunan namun dia meragukan izin Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dimana tertulis tidak sesuai alamat lokasi tempat berdirinya bangunan.

Baca Juga:  170 Kg Sabu Milik Sindikat Narkoba Jaringan Malaysia Dimusnahkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.