5 Rakit PETI Beroperasi Sungai Kuantan dan Arena Dayung, Di Bakar Personil Gabungan Polres dan Polsek 

Hukrim, Kuansing301 kali dibaca

Lintas10.com. Kuansing – Meskipun telah berkali-kali diberantas dan bahkan juga dibakar oleh aparat kepolisian, namun aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) tetap saja berjalan.

Pemberantasan terhadap PETI, baik yang beroperasi di sepanjang Sungai Batang Kuantan maupun di beberapa anak sungai lainnya, termasuk di Arena Dayung Kebun Nopi dinilai sangat meresahkan. Baik masalah lingkungan maupun ketentraman (akibat suara mesin) bagi masyarakat yang berada di lokasi aktivitas PETI tersebut.

Oleh karena itulah, pada Rabu (14/6/2023) sekitar pukul 16.00 WIB, personil gabungan Polres Kuansing dan Polsek Kuantan Mudik, melakukan pemberantasan PETI yang berada di 2 lokasi yaitu Sungai Batang Kuantan Desa Banjar Guntung, dan Arena Dayung Kebun Nopi Desa Bukit Pedusunan, Kecamatan Kuantan Mudik.

Operasi penertiban PETI dipimpin Kasat Reskrim Polres Kuansing AKP Linter Sihaloho SH, MH, Kasat Intelkam AKP Jhon W. H. Matondang, SH, Kasat Samapta AKP Hajjarul Aswadiman, Kanit Reskrim Polres Ipda Debi Setyawan, SH, MH dan personil Polres Kuansing, Kapolsek Kuantan Mudik AKP Ferry M Fadillah, SH dan Personil Polsek Kuantan Mudik yang berjumlah 45 personel.

Kapolres Kuansing AKBP Pangucap Priyo Soegito, S.IK, MH melalui Kasat Reskrim Polres Kuansing AKP Linter Sihaloho SH, MH menyebutkan pihaknya telah menertibkan sebanyak 5 (lima) unit rakit dompeng di dua tempat.

” 2 (dua) buah rakit dompeng di Arena Dayung Kebun Nopi Desa Bukit Pedusunan, dan 3 ( tiga ) unit rakit lagi di Sungai Batang Kuantan Desa Banjar Guntung Kecamatan Kuantan Mudik,” ujar AKP Linter.

Terhadap 5 (lima) unit rakit PETI tersebut, katanya, telah dilakukan penindakan tegas dengan cara dirusak dan di bakar. Namun sayangnya tidak ditemukan pelaku dalam operasi PETI dilokasi tersebut,” ujarnya.

Baca Juga:  Ini Pelaku Kejahatan yang Meniru Ungkapan Bang NAPI "Bukan Karena Niat tapi Karena Ada Kesempatan"

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.