Labuhanbatu,lintas10.com- Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang,SH,SIK hampir setiap.Jumat menggandeng para ulama guna memberikan Tausyiah atau siraman rohani kepada para Tahanan di RTP Polres setempat,Jumat (16/6/2017)
“Penjara ini bukanlah seburuk buruk tempat,akan tetapi jadikanlah sel tahanan ini untuk merubah diri atas kesalahan yang pernah di perbuat,“ Ujar Ustadz Muhammad Zaki kepada para tahanan.
Lebih lanjut ustadz menyampaikan di hadapan 31 orang tahanan yang berada di RTP Polres Labuhanbatu bahwa keinginan untuk berbuat baik (bertaubat) dan tidak mengulangi kesalahan yang pernah diperbuat datangnya dari diri sendiri.
“Yakinlah kita akan bisa menjadi baik apabila niat baik itu datangnya dari diri sendiri, jika tidak dari hati maka akan terlalu banyak alasan untuk bisa menjadi baik. Keberadaan saudara di sel tahanan jadikanlah pengalaman yang terakhir, jangan pernah berfikir untuk mengulangi kejahatan yang sama” Kata Ustadz tersebut.
“Bersyukur atas nikmat kesehatan yang diberikan Allah kepada saudara sekalian,bayangkan bagaimana sedihnya hati keluarga kita,orang tua kita,anak anak kita yang menjadi korban atas perbuatan yang kita perbuat,mereka menanggung malu atas aib yang kita perbuat “ Ujar ustadz yang disambut raut sedih para tahanan, tertunduk seolah menyesali perbuatannya,
“Sel tahanan ini tidak menjadi penghalang untuk berbuat kebaikan,tanamkan keimanan saudara sekalian,jangan tinggalkan sholat 5 waktu,perbanyak bacaan Al Quran,gunakan waktu yang ada untuk selalu berzikir,mengingat dosa yang telah diperbuat, istigfar, insyaallah,Allah akan mempermudah segala urusan kita dan akan menerima taubat kita “ tambah ustadz zaki.
Contohnya seorang Yusuf mansyur juga pernah dipenjara pada masa itu tapi didalam penjara ia menghidupkan agama dalam hatinya sehingga bisa menghatamkan alqur’an meskipun ia dipenjara.