Lintas10.com, Medan – Gelanggang perjudian meja ikan – ikan disebut – sebut dikendalikan big bos inisial nama RJL Belawan bebas beroperasi di Jalan Persatuan Raya, Pasar V Peteran, Desa Manunggal, Kecamatan Medan Labuhan.
Amatan wartawan, lokasi perjudian ini beroperasi pada malam hari. Ditempatkan didalam rumah berdampingan dengan pemukiman warga padat penduduk.
Warga dilokasi menerangkan kepada awak media bahwa perjudian milik RJL Belawan ini dikenal di istimewakan tanpa tersentuh oleh hukum.
” Buka meja ikan – ikan disini bang. Warga sebenarnya resah, angka kejahatan meningkat akibat dibukanya kembali gelanggang perjudian disini. Kalau bisa ditangkaplah itu ” ucap warga dilokasi, Senin (20/03/2023).
Usut punya usut, ternyata arena perjudian meja ikan – ikan yang disebut – sebut milik RJL Belawan juga berada di Kecamatan Medan Deli. Persisnya hanya berjarak belasan meter dari mesjid sudah ditemukan perjudian jenis meja tembak ikan – ikan.
Ironisnya, dilokasi ini para pemain terlihat lebih didominasi kaum Ibu Rumah Tangga (IRT). Parahnya lagi anak – anak juga tampak ikut nimbrung di gelanggang perjudian tersebut.
Seorang wanita paruh baya, penjaga lokalisasi perjudian meja ikan – ikan itu mengatakan meja tersebut milik bos besar berinisial nama RJL Belawan sebutnya.
” Ini punya bang RJL Belawan Pak. Siapa pun kenalnya dia itu” ujar wanita paruh baya itu menjawab kru awak media, Rabu (15/03/2023) kemarin.
Melihat kondisi tersebut, komitmen Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak sepertinya belum terlaksana ditingkat Jajaran Polda Sumatera Utara.
Adanya gelanggang perjudian tersebut disinyalir berdampak buruk terhadap generasi bangsa. Pasalnya arena perjudian tersebut seolah mendapat restu dari Aparat Penegak Hukum (APH) yang ditempatkan tidak jauh dari kantor pemerintahan dan hanya belasan meter dari rumah ibadah.
