Rantauprapat,lintas10.com-Ratusan Mahasiswa/I yang berkuliah di Yayasan Universitas Al-wasliyah (UNIVA) Kabupaten Labuhanbatu terpaksa mengikuti ujian Semester genap di luar kampus tepatnya di atas parit, senin (5/6/2017) sekira pukul 14.00 wib.
Meski terik matahari menyengat terasa di tubuh, namun antusias mahasiswa itu sangat tinggi meski Irwansyah yang mengaku rektor sah di kampus itu melarang ratusan mahasiswa untuk masuk mengikuti ujian.
“Kami dilarang masuk kedalam kampus untuk mengikuti ujian semester. Pelarangan itu dilakukan oleh pengacara yang ada didalam kampus. Kesalahan atau penjelasan dari yang melarang atas tidak diperbolehkannya mahasiswa masuk kampus tidak ada penjelesan. Sehingga, pihaknya sebagai rektor yang sah di univa merasa kebingungan,”Kata Rektor Univa Labuhanbatu Dr Hj. Meyniar Albina. MA pada Wartawan.
Menurutnya,meski adanya pelarangan terhadap mahasiswa yang ingin masuk kampus,pihaknya coba meredam mahasiswa yang ingin bentrok degan kubu yang lain,sebab bulan yang suci ini jagan sampai dikotori degan ulah –ulah orang yang tak bertanggung jawab itu.
“Kita sudah kordinasi dengan kepolisian atas hal ini,tapi kita coba sabar dulu,apa maksud mereka degan melarang mahasiswa masuk kampus yang ingin mengikuti ujian dikampus.Tapi, jika besok masih dilarang juga, mungkin kita akan mengambil langkah selanjutnya,”Bilang Meyniar.
Ditambahkanya, Selama ini pihak Univa telah bekerja sama dengan bank Muamalat untuk pembayaran uang kuliah. Namun, sejak konflik rekening bank tersebut di blokir dan uang kuliah mahasiswa tetap disimpan hingga konflik selesai.
” jadi, pihak mereka (irwansyah-red) membuka rekening di bank Syahriah mandiri. Nah, mahasiwa yang tidak bayar uang ke bank itu tidak boleh masuk kampus. Padahal, selama ini bank yang dipakai univa itu adalah bank muamalat. Pun begitu, selama bulan puasa ini kita akan mengalah. Namun, kita kan perjuangkan hal ini sesuai dengan kebenarannya,” tandas Meyniar.
Saya akhmat saipul sirait anggota dprd komisi d,sangat nmenyangkan langkah tersebut,,pelarangan masuk mahasiswa kekampusnya sendiri tentu hal ini sudah mengangkangi hak mahasiswa,terkecuali mereka bukan mahasiswa kampus tersebut,,mereka adalah mahasiswa kampus tersebut,mereka mendaptar sebagai.mahasiswa disana dengan mengikuti syarat dan ketentuan kampus sehingga mereka jd mahasiswa disana,knp pulak adik adik mahasiswa tidak dibolehkan masuk.mengikuti ujian,,kalau permasalahannnya diakibatkan karna uang ujian,,,
Seharusnya pihak kampus lebih mendengarkan dulu alasan adik adik mahasiswa knp mereka tidak bayar,tentukan adik adik mahasiswa punya alasan yg dapat dipertanggung jawabkan,bukan langsung mengkangkangi hak hak siswa mengikuti ujian,tanggung jawab kampus gimana,,,,seharusnya pihak kampus segera menyelesaikan permasalahan permasalahan kampus terlebih dahulu,,,bukan malah menyudutkan mahasiswa,,
Kita tidak ingin dan tidak mau mahasiswa jd korban,,
Akibat dr permasalahan intern kampus
Mahasiswa tugasnya belajar mencari ilmu melalui pendidikan tertinggi,,,dan alwaslyah mengakomodir keinginan mahasiswa sehingga mereka mendaptar kesana
Nah hari ini ad permasalahan menajemen kampus,,,,yg perlu secara sigap diselesaikan oleh kampus
Jangan mahasiswi nya dijadikan korban akibat permasalahan itu,,,,,
Kita khawatir ketika konflik ini terus berkepanjangan akan mencoreng dunia pendidikan kita,,,ketika kampus sudah mencoreng dunia pendidikan,,
Akan banyak hak hak mahasiswa terkangkangi ataupun tidak terpenuhi bisa bahaya ni kampus, ,bisa bisa dibekukan jika itu terjadi semua masyrakat labuhan batu yg dirugikan
Bah,…Pak Akhmat Saipul Sirait anda anggota DPRD tamat SD gak pak? Wkwkwkwkwkwk….
Ngaku Anggota DPRD nulis aja gak beraturan, titik koma dan spasi rapihkan pak, buat malu Indonesia saja hahahahahaha….