PEKANBARU,lintas10.com- Polresta Pekanbaru melaksanakan Dialog Interaktif di Radio Republik Indonesia bersama pakar Kriminolog Universitas Islam Riau bpk. KASMANTO RINALDI, S.H., M. Si. Rabu (31/5/2017).
Dalam dialog interaktif ini, Wakapolresta Pekanbaru AKBP EDY SUMARDI PRIADINATA, S.I.K menyampaikan Beberapa Program Polresta Pekanbaru untuk cegah aksi Curanmor dan kejahatan lainnya dengan melaksanakan program POLSEHAT (Polisi Selalu Hadir di Tengah tengah Masyarakat) , PDH (Patroli Dini Hari) dan PSM (Patroli Subuh Mesjid).
Selain itu untuk mencegah terjadinya Curanmor terlebih di bulan suci Ramadhan ini, kita dapat melaksanakan sinergitas antar umat beragama sebagai wujud toleransi kehidupan umat beragama, contohnya apabila umat muslim sedang beribadah maka umat non muslim melakukan pengamanan begitu pula sebaliknya, sambung Wakapolresta.
Kasmanto Rinaldi, S.H., M. Si pakar Kriminolog UIR katakan ” Curanmor adalah kejahatan yang unik sebab resiko kejahatan dengan keuntungan yang didapat tidak sebanding. Disambung nya lagi bahwa korban Curanmor cendrung pasif dengan tidak memakai kunci ganda”.
Salah seorang Penelpon bernama Pak Boy mengatakan “kejahatan di negara ini tidak pernah berkurang buktinya dengan swmakin bertambahnya Lembaga Pemasyarakatan yang semakin banyak dan over kapasitas. Bagaimana upaya untuk mengatasinya?” dan ditanggapi langsung oleh pakar Kriminolog akan hal tersebut yaitu dengan adanya sinergitas “Criminal Justice System para penegak hukum dan biasakan budaya Malu oleh masyarakat ”
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol SUSANTO, S.I.K., S.H., M.H yang diwakili Wakapolresta Pekanbaru AKBP EDY SUMARDI PRIADINATA, S.I.K katakan” Dalam cegah aksi Curanmor kita menghimbau masyarakat agar selalu menggunakan kunci ganda, memasang spanduk himbauan untuk cegah aksi Curanmor serta meminta pengurus Masjid untuk memasang Cctv. ” ( soleman)
