NANGA BULIK, lintas10.com- Akibat curah hujan semakin tinggi beberapa anak Sungai Hulu Sungai lamandau meluap sehingga terjadi banjir yang merendam jalan lintas Provinsi Kalimantan Tengah – Kalimabtan Barat akibatnya pengguna jalan.darat lumpuh total.
Pantauan sejak 9 oktober 2022 beberapa poros jalan aspal sudah tergenang air mulai ketinggian 500cm hingg setinggi pinggang orang dewasa. Mulai dari Desa Penopa, Cuhai, Tanjung Beringin kecamatan Delang Kecamatan Lamandau, puluhan pengguna jalan yang akan bepergian ke Kalbar masih ada yg menunggu berharap debit air bisa berkurang. Pengguna jalan menggunakan kendaraan roda empat pribadi sedangkan armada umum DMARI sudah menghentikan kegiatannya.
Anton asal Kabupaten Singkawang terpaksa urung pulang kampung karena mobil Inova yang dikendarainya tidak mungkin bisa melintas disebakan ketinggian air mencapai 150 cm, dan dia mencari alternatif lewat balai Riam kecamatan Sukamara KOBAR lewat Kendawanan Simpang Titi.
Beberapa Desa tergenang air sulit mendapatkan sembako sementara menunggu pedagang yang estafet.
“Banjir semacam ini terjadi bisa setahun sekali jika musim penghujan tapi memakan waktu yang pendek, Lain hal seperti sekarang ini banjir yang terjadi memakan waktu cukup lama semakin hari makin bertambah,” ujar Warga ketika ditemui saat akan melintas.
Banjir itu akan dirasakan lagi bagi masyarakat Desa bahkan kota Nanga Bulik ibu kota Kabupaten Lamandau akan mendapat banjir kiriman.
“Mungkin ini bencana alam akibat pengrusakan hutan yang di jadikan Perkebunan Kelapa sawit dan kurangnya minat masyarakat menanam pohon,” ujar sumber lagi. (R)
