Puluhan Massa yang Tergabung Dalam RAKSAHUM “Geruduk” Polrestabes Medan Tuntut Evaluasi Kinerja Satreskrim

lintas Daerah407 kali dibaca

Lintas10.com, Medan – Puluhan massa dari berbagai elemen “geruduk” Kantor Kepolisian Polrestabes Kota Medan, Sumatera Utara, pada hari Jumat (30/09/2022).

Gabungan massa yang menamakan dirinya RAKSAHUM atau singkatan dari Rakyat Untuk Keadilan dan Supremasi Hukum (Raksahum) menuntut agar Aparat Penegak Hukum (APH) menjalankan tugasnya dengan amanah hukum secara adil.

Kordinator Lapangan (Korlap) Johan Merdeka dan Orator aksi Boasa Simanjuntak juga menyinggung terkait kasus penganiayaan yang tengah bergulir di Polrestabes Medan yang dinilai “mangkrak.”

“Lawan mafia hukum, tegakkan keadilan dan Supremasi hukum. Tangkap dan tahan Warga Negara Asing SH,AH yang telah melakukan penganiayaan terhadap IZ pada tanggal 09 April tahun 2022″ ucap orator.

Kritikan tajam pun dilontarkan oleh orator aksi, hal ini dikatakan buntut dari kekecewaan warga atas penanganan tindak pidana di Polrestabes Medan ini yang dinilai terkesan lamban dan tidak berkeadilan.

” Copot Kasat Reskrim, evaluasi kinerja Satres Polrestabes Medan ini ” ujarnya ber api – api.

Satu persatu kasus yang ” mangkrak ” pun dibeberkan. Ada perkara dilaporkan pada bulan 11, tiba – tiba datang surat buat sidang tindak pidana ringan.

” Kenapa? Karena yang dianiaya 8 bulan yang lalu sudah sembuh, akhirnya jadi Tindak Pidana Ringan, Proses perkara pelecehan Seks tidak jelas disini, banyak kasus mangkrak disini” katanya.

Menurut peserta aksi, hal ini dilakukan merupakan bagian dari kecintaan Masyarakat terhadap institusi Polri.

” Kita lakukan ini untuk menyelamatkan Institusi Polri dari mafia – mafia hukum ” tegasnya.

Tampak terlihat spanduk yang dibentangkan bertuliskan ” Evaluasi kinerja Satreskrim Polrestabes Medan”

Informasi teranyar, Korlap Aksi Johan Merdeka kepada Wartawan mengatakan telah berkomunikasi dengan pihak Penyidik dan terkait laporan penganiayaan akan ditangani sesuai prosedur.

Baca Juga:  Anggaran Dana Desa di Kabupaten Deliserdang "Ludes" Disedot untuk Dana BIMTEK, Pembangunan jadi Terbengkalai!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.