Lintas10.com. Kuansing – Perhelatan Event Nasional Pacu Jalur Tahun 2022 di Teluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi telah usai. Sukses dilaksanakan, yang ditandai dengan tidak adanya kericuhan saat hilir demi hilir perpacuan di Tepian Narosa.
Dari semua rangkaian kegiatan, tentu masih terdapat beberapa kekurangan, terutama saat pembukaan pacu jalur yang dihadiri Menparekraf Sandiaga Uno dan Wamen ATR/ BPN Raja Juliantoni.
Namun pada prinsipnya, pihak panitia sudah merencanakan banyak rangkaian kegiatan yang melibatkan tokoh adat dan masyarakat Kuansing, dalam memberikan pertunjukan terkait budaya masyarakat Kuantan Singingi kepada tamu tamu negara tersebut. Tetapi sayang ada beberapa kegiatan, yang sudah masuk di rundown acara batal dilaksanakan
Oleh karena itu, Sekda Kuansing H. Dedi Sambudi, S.Kep, S.KM. M.Kes dihadapan para ASN Pemkab Kuansing menyampaikan permohonan maaf, kepada para tokoh adat dan masyarakat Kuansing. Sebab banyak kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan.
Dirinya juga sangat mengapresiasi kepada semua pihak, yang telah berjibaku menyukseskan helat pacu jalur, yang digelar pada tanggal 21-25 Agustus lalu di Tepian Narosa Teluk Kuantan,” ujarnya saat Apel pagi di Lapangan Upacara Kompleks Perkantoran Pemkab Kuansing, Senin (29/8/2022).
Menurutnya, Helatan besar ini tentu tak lepas dari khilaf dan salah. Ada tamu yang tidak ditempatkan pada posisinya, demikian juga rangkaian acara. Ada yang mesti di pangkas, karena keterbatasan waktu tamu yang diundang,” ujarnya.
” Saya sebagai Ketua Umum panitia Pacu Jalur Tahun 2022, menyampaikan permohonan maaf kepada Tokoh Masyarakat dan Tokoh Adat atas kekurangan kekurangan dalam pelaksanaan pacu jalur. Termasuk atas tidak jadi terlaksananya beberapa kegiatan, antara lain Prosesi Budaya di Balai Adat Karak, Kegiatan Budaya di hutan kota Pulau Bungin, Pelepasan pacu jalur pada hari pertama, termasuk juga Silat Pangean. Untuk itu, kami menyampaikan permohonan maaf atas nama panitia,” jelas Dedy.