Gedung SDN 165 Sarolangun Terancam Roboh ini Penyebabnya

lintas Daerah397 kali dibaca

Sarolangun, lintas10.com -Sebanyak enam ruang belajar murid di SD negeri 165 /,V11 Sarolangun yang terletak di Desa Petiduran Baru Kecamatan Mandi Angin Timur terancam roboh.

Hal ini imbas dari pembangunan lapangan bola kaki yang di lakukan oleh pemerintah Desa di bawah pimpinan kepala Desa Wardi yang melakukan pengerukan yang memakai Alat berat excavator.

Saat ini kondisi di bagian belakang gedung terlihat hamparan lapangan bola kaki yang telah selesai di kerjakan. namun terlihat dibagian pinggir lapangan tepatnya berjarak hanya kurang dari empat meter saja telah terlihat tebing dengan ketinggian lebih dari 3 meteran dengan pajang lebih dari 80 meter sehingga jika tidak di pasang turap sebagai Penanganan longsor, Maka SD negeri 165 ini akan ambruk.

Menurut keterangan para wali kelas yang di Jumpai di sekolah Selasa (22/8/2022) mereka menerangkan bahwa pekerjaan pembuatan lapangan bola kaki itu di lakukan Pemdes dalam ini kades ujar mereka.

“Kalau boleh jujur saat ini kita yang jadi was-was karena bagian tebing telah banyak yang kita lihat udah longsor. Apa lagi ketika saat hujan kita kawatir sekali karena antara jarak bangunan dan galian tebing lapangan bola kaki ini sangat lah dekat sekali, kalau hal ini
Tidak di atasi segera akan berakibat sangat fatal,” ujar para guru SD negeri 165 ini.

Terkait hal tersebut Wardi selaku Kepala Desa  Petiduran Baru ketika dikonfirmasi di kantornya yang tak jauh, belum berhasil di jumpai meski kantor terbuka, namun tak ada di kantor nya, kondisi ruangan dalam nampak sepi.

Salah seorang orang tua murid saat berada di sekolah juga mengatakan bahwa kondisi bangunan sekolah terancam akibat dampak dari pembangunan lapangan bola kaki yang
dipakukan Desa. s

Baca Juga:  Dialog Interaktif Poldasu Angkat Thema Lindungi Anak Indonesia dari kejahatan seksual

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.