Lintas10.com, Medan – Proyek drainase di Jalan Sei Bilah, Kelurahan Babura, Kecamatan Medan Sunggal tuai kritikan dari masyarakat. Pasalnya parit yang digali dinilai tidak memperhitungkan rumah tempat tinggal warga yang terganggu akibat alat berat yang berada dilokasi proyek.
Seorang warga berinisial SM menuturkan sangat kecewa awal pengerjaan proyek drainase ini. Menurutnya, pekerja menggali parit tanpa membuat jembatan terlebih dahulu untuk warga yang bertempat tinggal di seputaran pekerjaan proyek.
” Pas kalilah wartawan datang kemari. Kemarin mereka menggali parit dan memutus akses kami masuk kerumah, hari itu pas posisi air masih banjir sepinggang orang dewasa. Jadi kami warga tidak bisa keluar dari sini, jalan kami sudah tidak ada lagi, sudah di gali skavator ” ucap SM kepada Wartawan, Senin (22/08/2022).
Tambahnya tidak hanya hal itu yang dikeluhkan warga, bekas tanah galian pun di tumpuk di depan pintu rumah warga katanya.
” Seminggu tanah ditumpuk didepan rumahku, kalau tidak ngamuk aku tak diangkat tanah itu ” sesalnya.
Pemasangan U Ditch yang di Jalan Sei Bilah, Kelurahan Babura, Kecamatan Medan Sunggal, Medan Sumatera ini tampaknya berbuntut panjang.
Kritikan beragam dari warga sekitar pun terlontar menyoroti ketinggian sungai yang sepintas terlihat hampir sama dengan galian drainase yang akan dikerjakan.
” Baru sedikit air naik, gegara hujan semalam, air sudah naik ke galian parit ini. Jangan pulak nanti lebih rendah parit drainase yang digali ini jadi air sungai mengalir ke pemukiman warga ” kritik warga.
Warga juga berharap agar sungai besar perlu dilakukan penggalian kembali mengingat dasar sungai telah semakin dangkal dan tidak mampu menahan debit air kiriman sewaktu dimusim penghujan.