Lintas10.com, Deliserdang – Diduga terjadi pemotongan sepuluh persen tiap pengerjaan proyek di Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi (SDA BM dan BK) Kabupaten Deliserdang menjadi rumor negatif di pemerintahan Kabupaten Deliserdang baru – baru ini.
Hal tersebut dikatakan oleh narasumber media ini yang enggan dimuat identitasnya dalam pemberitaan mengatakan bahwa setiap proyek di dinas PU Deliserdang yang telah berganti nama menjadi SDA BMBK memberlakukan pemotongan dari nominal nilai proyek yang akan dikerjakan kata dia.
Lanjutnya, pemotongan tersebut dilakukan dengan rincian 10 persen ke dinas, dan 8 persen lagi untuk ormas dan biaya lapangan lainnya, ujar sumber.
” 10 persen pemotongan itu untuk dinas, bahkan ada lagi kawan yang dapat proyek dari dinas dipotong 25 persen, kalau ini hanya 18 persen” ucapnya.
Menanggapi informasi yang didapat awak media, dikonfirmasi terpisah kepada Kepala Dina SDA BMBK Kabupaten Deliserdang, Janso Sipahutar, akan tetapi Janso tidak berada di ruangan. Melalui securiti yang berjaga mengatakan tidak mengetahui Kepala Dinas tersebut kemana perginya ucap securiti.
” Tidak tau kemana pak, ntah kelapangan ntah dipanggil Bupati, tidak tau kami” katanya, Rabu (10/08/2022).
Dikonfirmasi kembali melalui sambungan panggilan celular, namun Kepala Dinas SDA BMBK Janso Sipahutar menolak komunikasi dengan kru wartawan dengan cara merijek sambungan telepon.
Sebelumnya jembatan Paluh Merbau, Desa Tanjung Rejo, Deliserdang telah mendapat sorotan dari berbagai kalangan. Betapa tidak, akses jalan yang diharapkan warga untuk dapat segera untuk digunakan namun pengerjaan proyek terkesan lamban dan dinilai tidak sesuai jadwal batas pengerjaan yang ditentukan.