Siak, lintas10.com- Masyarakat pengguna jalan Pemda Siak-Buatan keluhkan kondisi jalan yang sedang dikerjakan pihak kontraktor dalam perbaikan atau dan penambalan lobang. Pasalnya aspal yang sudah dikorek maupun di perbaiki tidak langsung di aspal rata.
“Coba liat aja bang kondisinya, jalan aspal nya dikorek namun tidak langsung di ratakan lagi,” ungkap Rahman ketika ditemui saat melintasi jalan tersebut Jumat (22/7/2022).
Akibat jalan yang digitukan setiap kendaraan yang melintas saling curi jalan, untuk menghindari jalan yang berlekuk tajam.
“Kalau tak hati-hati kita pun bisa kecelakaan karena kendaraan saling curi jalan demi menghindari jalan yang di perbaiki tapi belum sempurna dikerjakan,” ujar Rahman sambil berlalu dengan sepeda motornya.
Nano warga lain mengatakan hal yang sama, menurutnya yang sangat berpotensi terjadi kecelakaan pengguna sepeda motor karena sewaktu-waktu dapat terjadi.
“Lekukan jalan aspal yang diperbaiki tidak dikerjakan langsung dengan sempurna sehingga roda dua yang melintas dikawtirkan dapat menimbulkan kecelakaan lalu lintas,” katanya.
Sementara itu hasil pantauan dilapangan Jumat (22/7/2022) tidak tampak ada kegiatan perbaikan, sedangkan kondisinya batu berserakan bahkan terdapat puluhan titik aspal yang sudah di korek ditimbun batu berbentuk kotak segi empat dan segi panjang namun tidak langsung diratakan.
Berita sebelumnya, Pemerintah Daerah Siak dibawah komando Bupati Drs.Alfedri melalui dinas PUPR menganggarkan penambalan lobang dan perbaikan berkala jalan rusak di jalan lintas Buatan-Siak dari APBD sebesar Rp 4.4 miliar miliar lebih.
Pantauan di lokasi pengerjaan telah dimulai oleh pihak kontraktor pemenang tender PT. Bhina Citranusa Konstruksi dengan menggunakan alat berat. Jumat (17/6/2022).
Adapun waktu pengerjaan selama 180 hari kalender dengan kontrak sejak 12 April 2022, konsultan pengawas CV.Irvotec Riau Konsultan KSO CV Karahoshitama Enginering.