Siak, lintas10.com- Terbaliknya truk pengangkut Kayu jenis Mahang di km 6 jalan lintas Buatan-km 11 menjadi bahan pertanyaan warga Kabupaten Siak, pasalnya ukuran kayu tersebut berdiameter cukup lumayan besar dan dari manakah asal usulnya?.
Sodik salah seorang warga mengungkapkan bahwa kayu Mahang yang dibawa tersebut berasal dari mana dan apakah memang bebas ditebang?.
“Setau kami, Kayu Mahang memang salah satu jenis yang tidak dilarang oleh pihak Pemerintah namun apakah kayu itu berasal dari lahan milik warga saja? Atau dari hutan yang dilindungi,” ujar nya kepada media ini Rabu (20/7/2022).
Kepada aparat penegak hukum maupun pihak terkait supaya melakukan kroscek dan sampaikan ke publik agar tidak timbul pertanyaan.
“Kita kawatir kayu yang setiap hari dibawa truk Cold Disel jenis mahang berasal dari hutan lindung atau cagar Biosfer, perlu kroscek dan sampaikan ke publik agar jelas,” katanya.
Hal senada juga disampaikan warga lain kalau memang kayu jenis Mahang yang diangkut truk itu tidak bermasalah kenapa melintasnya malam bahkan subuh dini hari.
“Yang pertanyaan kita pak, kenapa mobil truk yang mengangkut kayu Mahang kebanyakan melintas menuju Pekanbaru pada malam dan Dini hari,” ungkap Sarmin yang mengaku heran.
Sementara itu pantauan di lapangan dijalan lintas jalan Pemda-Siak hampir setiap hari mulai dari sore sampai malam ditemukan kendaraan truk pengangkut kayu yang diduga kayu Mahang di tutupi terpal berwarna biru, bahkan ukurannya panjang melebihi bak kendaraan.
Di ketahui beberapa waktu lalu Truk pengangkut kayu jenis Mahang BM 8991 LN terguling di jalan lintas Buatan Km 11 tepatnya di km 6 Jumat (15/7/2022) sekitar pukul 08:00 pagi.
Akibat kejadian itu kayu yang berukuran diameter variatif itu berserak di pinggir bahu jalan, dan tak ada korban jiwa.