Kendaraan Antri Panjang di Jembatan Sungai Tebat Desa Karang Mendapo, ini penyebabnya

lintas Daerah, Top Ten1,259 kali dibaca

Sarolangun,lintas10.com- Macet panjang hingga empat kilometer terjadi di jembatan Sungai Tebat Desa Karang Mendapo yang sedang dalam perbaikan oleh pihak balai Jalan dan jembatan Propinsi Jambi.

Kemacetan panjang ini akibat dari ruas jalan Alternatif yang di siapkan sangat kecil dan tak layak lintas oleh kendaraan sehingga hal ini membuat kendaraan harus antri dan menunggu lama akibat banyak kendaraan tak mampu melintas jalan Bonyok di sertai lincin.

Alpian salah seorang sopir angkutan barang mengaku telah terjebak macet di jembatan Sungai Sungai Rumbai Desa Karang Mendapo selama tiga jam.

“Saya mulai sejak tadi pagi
Pukul 7 wib hingga saat ini udah hampir jam  10 belum bisa lewat juga,  sementara untuk saat ini kendaraan yang mengantri sangat banyak makanya macet hampi 4 kilometer dari dua arah yakni dari arah Sarolangun ini maupun dari arah Jambi ke Sarolangun,” ujar
Alpian lagi .

Selain itu penyebab macet ini karena ruas Jalan alternatif yang di siapkan kurang baik ketika di guyur hujan badan jalan jadi rusak, selain itu kondisi jalan juga berbukit.

“Dari itu tanah yang nempel di plat jadi lincin , maka banyak mobil yang keteteran, sehingga terjadi lah kemacetan,” terang Alpian.

Seharusnya ketika jembatan lama jangan di Bongkar dulu jika jalan alternatif betul-betul Aman dan lancar untuk di lintasi.

“Karena itu macet, membuat kita jadi korban waktu semestinya udah sampai tujuan ini karena macet waktu kita habis di sini saja,” ungkapnya.

Pantauan lintas10.com di lapangan terlihat para petugas kepolisian di bantu warga dan Pekerja jembatan mengatur kendaraan di Jembatan alternatif untuk mengurangi kemacetan dengan cara buka Tutup bagi kendaraan baik yang dari arah Jambi menuju Sarolangun maupun yang dari
Sarolangun dari arah Jambi .

Baca Juga:  DR. Razman Arif Nasution SH, SAg, MA (P.hd) Berikan Dukungan Komjen Pol Budi Gunawan Jabat Kepala BIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.