Pekanbaru, limtas10.com – Ditengah gonjang-ganjing siapa yang akan menjabat Pj Walikota Pekanbaru dan Pj Bupati Kampar, banyak bermunculan spekulasi yang berupaya menggiring opini untuk mempengaruhi kebijakan Pusat dalam hal ini Kemendagri.
Merespon hal tersebut, Forum Intelektual Muda Riau Indonesia (FIMRI) Indonesia melalui Ketua Umum Robert Hendriko berharap Kemendagri untuk benar benar memilih dan atau menentukan Pj Walikota Pekanbaru dan Kampar sesuai dengan harapan (ekspektasi) warga Pekanbaru yang selama ini menginginkan pemimpin yang benar benar berpihak kepada masyarakat. Begitu juga dengan Pj Bupati Kampar.
Menurut Robert terlalu banyak problem yang terjadi di Pekanbaru dalam kurun waktu 10 tahun ini. Misalnya masalah banjir, sampah, sosial serta masalah masalah lain seperti dugaan korupsi yang diduga dilakukan oleh Pemimpin Pekanbaru. Serta masalah pengungsi Rohingya yang sudah bertahun tahun stay di Pekanbaru dan berkali kali melakukan demo meminta di pulangkan ke Negara ketiga. Namun hingga saat ini keinginan mereka belum terakomodir.
“Banyak sekali sengkarut dan masalah yang hingga saat ini belum terselesaikan oleh Walikota Pekanbaru. Tentu ini menjadi PR besar bagi Pj Walikota nanti,” kata Robert kepada media, Rabu (11/5/2022) malam.
Dengan situasi Pekanbaru yang karut marut ini, kata Robert dibutuhkan pemimpin yang memiliki kemampuan problem solver serta pekerja keras dan mampu berdiri diatas semua golongan. Selain itu juga memiliki wawasan nasional yang mampu membangun dan merajut serta merawat keberagaman.
“Kita ingin membangun Riau lebih baik lagi dengan memulai Pekanbaru sebagai barometer semua dimensi, mulai dari dimensi sosial, politik,agama dan budaya. Untuk itu kami berharap Kemendagri dapat membaca keinginan warga Pekanbaru dengan menghadirkan Pemimpin (red-Pj Walikota Pekanbaru) yang benar benar dan serius untuk membangun Pekanbaru kearah yang lebih baik lagi,” pungkas Robert Hendriko.