Kematian Riski Bonardo Rumapea Menyisakan Misteri, Keluarga sebut Ada Kejanggalan, di Kemaluan Ada Tisu

Hukrim, lintas Daerah1,883 kali dibaca

Lintas10.com, Medan – Kematian Riski Bonardo Rumapea masih menyimpan teka teki yang membuat keluarga Almarhum belum percaya atas kepergian saudara kandungnya itu. Seperti diutarakan Rut KP Rumapea (22) mengatakan abangnya meninggal tidak wajar dan diduga kuat dibunuh pada hari Selasa (22/3/2022) Pukul 08:30 Wib lalu.

Kepada awak media Rut KP Rumapea pada Minggu (24/4/2022) sekitar pukul 17:40 Wib, mengungkapkan sejumlah kejanggalan yang terdapat pada korban dalam posisi tergantung di Jalan Tombak, Kelurahan Sidorejo Hilir, Kecamatan Medan Tembung.

“Dari teman baik beliau inisialnya D, kebetulan pada saat 22 maret kejadian itu abang saya itu sendiri di kontrakan, kami satu kontrakan jadi saya di kampung. Lalu pas kejadian itu sekitar pukul 08 : 30 Wib, teman baiknya itu menelepon saya dan mengatakan kalau abang saya sudah tiada, yakin dia menyatakan kalau abang saya bunuh diri,” ungkap Rut.

Untuk memastikan bahwa abangnya benar gantung diri, pihak keluarga mencoba menghubungi Riski, namun yang mengangkat telepon dari pihak keluarga adalah teman dekatnya tersebut yang berinisial D.

“Dan juga Nanguda saya menelepon abang saya, memastikan kabar berikut. Ternyata teman baiknya ini mengangkat telepon dan langsung mengatakan bahwa abang saya 100 % bunuh diri, itu menimbulkan banyak kecurigaan bagi keluarga kami,” sambung Rut.

Pada saat hari kejadian, keluarga Rut kalang kabut sehingga tidak sempat untuk memikirkan penyebab mendiang meninggal dunia. Namun setelah dilakukan penguburan terhadap jenazah barulah timbul rasa janggal.

“Kami segenap keluarga besar kalang kabut mendengar berita kepergian Abang kami, tapi setelah di kebumikan timbul banyaklah kecurigaan atau kejanggalan yang kami dapatkan, ada orang yang gak di kenal datang ke sini (TKP) mengatakan pada pariban saya (keluarga kami di sini) mengatakan bahwa teman baik nya itu sudah menikah, bahkan di hari kejadian ada beberapa pesan WhatsApp yang terhapus dari HP abang saya yang sempat di baca oleh polisi, dengan posisi hp abang saya yang tidak bersandi. Sementara selama ini mendiang selalu menggunakan sandi bahkan WhatsApp pun bersandi.” ucapnya.

Baca Juga:  Satresnarkoba Polres Siak Razia Ratusan Minuman Keras Di Kerinci Kanan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.