Sarolangun, lintas10.com- Supir truk batu bara yang sesuka hati bongkar muat di jalan lintas Sarolangun Tembesi semakin menjadi bahkan berani menutup jalur ruas jalan yang ada.
Hampir satu tahun ini terjadi ulah para sopir Nakal di Desa rangkiling Simpang
tepat di jembatan kembar S Napal. tumpukan batu bara yang di buang oleh
Sopir pada Selasa malam, batu bara yang di bongkar di perkirakan dari kendaraan Damtruk.
Salah satu pengemudi mobil M Idun saat dimintai tangapan soal batu bara yang telah di bongkar di ruas jalan aspal mengatakan kejadian itu sejak lama terjadi.
“Lihat saja saat ini jembatan lama ini tak lagi bisa di lewati, Karena telah berderet tumpukan batu bara di buang oleh sopir truk dari arah Sarolangun, ibaratnya buat para sopir truk batu bara ini di jadikan stok pile tempat pembuangan batu bara yang mereka muat di tambang di wilayah Sarolangun,” ungkap Idun.
Lanjut warga seharusnya menjadi perhatian serius dari dinas terkait, karena batu bara sangat berbahaya bagi manusia, hendaknya dinas Lingkungan hidup jangan tutup mata. Dari
Perusahaan tambang PT mana batu bara ini berasal, kenapa di buang di jalan raya, lihat saja saat di tiup angin
Debu nya ke mana-mana.
Hal senada juga di sampaikan oleh warga lain Desa Tangkiling Simpang beginilah jadinya jika para petugas yang di beri wewenang di Kabupaten Sarolangun ini diam. Sehingga dengan
Sesuka hati para sopir buang batu bara nya di jalan umum.
“Mestinya hal tidak di biarkan
Saja, tetapi cari siapa pemilik batu bara yang Seenaknya di bongkar, karena setahu saya, Batu bara keluar tambang yang di bawa truk udah pasti Lewat DO, kalau tidak lewat DO tidak mungkin batu bara bisa keluar,” ujar Kila.
Selain itu saat ini udah ada peraturan yang dibuat gubernur mulai dari muatan hingga jam melintas serta tidak boleh farkir di bibir jalan wajib punya kantong parkir khusus. Serta ditutup pakai terpal yang rapi.
