lintas10.com, Medan – Proyek Pemerintah Kota Medan (Pemko) yang dibawah pengawasan Dinas PU Kota Medan mendapat sorotan tajam masyarakat.
Proyek Drainase pemasangan U-ditch yang berada di Jalan Prof M Yamin Kecamatan Medan Timur dengan anggaran APBD tahun 2021, namun dikerjakan pada februari tahun 2022.
Disebutkan warga yang berada dilokasi bahwa seharusnya Dinas PU sudah seharusnya tegas, jika melihat dari pengerjaannya yang sudah lewat batas, rekanan pelaksana proyek tersebut seharusnya sudah kena sangsi berupa adendum maupun sangsi paling berat di Black List, agar rekanan bertanggung jawab atas proyek yang dikerjakan.
Sementara itu, amatan awak media dilapangan sepanjang Jalan Prof M Yamin berkisar kurang lebih satu kilometer itu tengah masif dikerjakan, seperti menggali tanah dan mengangkatnya ke bahu jalan. Ironisnya tanah yang di taruh di bahu jalan dinilai masyarakat sangat mengganggu pengguna lalulintas.
Pun halnya tanah yang ditempatkan dibahu jalan telah mengering dan digilas kendaraan yang lalu lalang mengakibatkan polusi udara debu yang tebal.
Keluhan berikutnya datang dari warga Jalan Bedagai, kecamatan Medan Timur, pada titik ini akses Jalan Bedagai yang dulunya dapat dilalui kendaraan roda dua dan empat kini terputus akibat pengerjaan parit drainase ini.
Tidak hanya itu, tumpukan tanah di Jalan Bedagai ini telah memakan korban. Salah satunya warga yang bernama Tomas (68) tersandung dan terjatuh dilokasi proyek ini. Tampak Tomas yang dirangkul seorang pria yang kebetulan melintas melihat pria yang sudah tak muda ini lagi terjatuh.
” Jatuh licin tanahnya, bantu dulu nak, saya mau ke toko bunga,” ujar Tomas, Jumat (11/02/2022).
Dikonfirmasi terpisah Kepala Dinas PU Kota Medan Topan Obaja Putra Ginting mengenai keluhan masyarakat tersebut, namun Topan masih tampak enggan menanggapi konfirmasi wartawan, Senin (14/02/2022). Sebelumnya juga dikonfirmasi wartawan mengenai pengerjaan Drainase yang di Jalan Bunga Asoka, Kelurahan Asam Kumbang yang dinilai masyarakat tidak ramah anak. Namun lagi – lagi Topan juga masih enggan menanggapi awak media.