Konflik di Lahan Hutan Konservasi Memanas, Kelompok Tani Hutan Depari Sada Nioga diserang Gunakan Senpi

Hukrim, lintas Daerah753 kali dibaca

lintas10.com, Deliserdang – Konflik dilahan hutan konservasi kembali memanas. Puluhan Orang Tak Dikenal (OTK) kembali lancarkan serangan brutal ke Sekretariat Kelompok Tani Hutan Depari Sada Nioga yang beralamat di Dusun X Tanduk Benua, Desa Suka Makmur, Kecamatan Kutalimbaru, Deliserdang Sumatera Utara.

Aksi serangan ini diduga kuat buntut dari masalah konflik lahan hutan lindung milik dinas kehutanan sumut yang dikelola oleh masyarakat sejak puluhan tahun silam.

Saksi kejadian di lokasi
VS (25) dan CT (44) warga Desa Suka Makmur menerangkan bahwa penyerangan puluhan OTK ini terjadi pada hari senin 13 desember sekira pukul 03.00 dini hari.

” Terdengar empat kali letusan tembakan yang diarahkan ke dalam rumah, kami posisi tidur pada saat itu, kami menyelamatkan diri dengan lompat dari jendela, kami ketakutan bang, sebelum hal ini terjadi kawan saya juga sudah di culik sebelumnya pada malam minggu kemarin. diancam – ancam agar mengosongkan lahan ini,” ucap  CT, Senin (13/12/2021).

Akibat serangan ini rumah anggota KTH Depari Sada Nioga sekaligus kantor kelompok tani itu pun rusak parah dan mengalami kerugian materil puluhan juta rupiah serta trauma akibat percobaan pembunuhan itu.

Setelah aksi penyerangan itu berlangsung para kelompok penyerang mendirikan papan plang yang mengklaim bahwa kelompok merekalah yang berhak atas lahan negara tersebut.

Sementara itu ditempat yang sama ketua KTH Depari Sada Nioga Pasta Surbakti sangat menyesali hal ini bisa terjadi, dimana masyarakat yang mengelola lahan negara tersebut sudah mendapat izin kelola dari dinas terkait dan sudah puluhan tahun di manfaatkan masyarakat untuk bercocok tanam demi menyambung hidup.

“Sungguh ironis memang, kami warga sudah puluhan tahun bertani disana dan bisa kita buktikan dengan berupa dokumen – dokumen yang kita miliki terkait pengelolaan lahan tersebut. Warga diganggu oleh pihak luar yang bukan penduduk sini, dan sudah berulang kali terjadi,” bebernya.

Baca Juga:  RSUD Pakpak Bharat Diterpa Isu Miring, Berhembus Kencang Dugaan Korupsi dan Gratifikasi!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.