Penampakan Harimau, Warga Desa Siraisan Sekitar kecamatan Ulu Barumun Resah

Lintas Tabagsel1,286 kali dibaca

Padang Lawas, lintas10.com- Warga kabupaten Padang Lawas, tepatnya di desa Siraisan sekitar kecamatan Ulu Barumun dan Pagaranbira kecamatan Sosopan enggan ke kebun sejak sebulan belakangan karena Harimau sumatera sering muncul, bahkan mendekati areal pemukiman.

Menurut H Puli Parisan Lubis, anggota DPRD Palas dari Dapil Sosopan sekitar, Jum’at (10/12), warga Padang lawas di desa Siraisan, Pagaranbira Jae, Pagaranbira Julu, dan desa Hutabargot sudah sebulan enggan berusaha ke kebun, sejak si raja rimba (harimau sumatera) sering muncul dekat pemukiman.

Apalagi warga di empat desa itu dominan mata pencahariannya berkebun, sekarang tidak bisa lagi berusaha semenjak seringnya muncul si raja hutan mendekati pemukiman.

Hal ini menjadi persoalan baru, selain tidak ada sumber pendapatan lain selain bertani, tentunya sangat berdampak pada biaya kebutuhan anak sekolah.

“Ini tentunya jadi perhatian kita bersama, dan kita berharap, BKSDA dapat memastikan penangkapan binatang buas tersebut. Bila perlu segala sumber daya disiapkan untuk menangkap harimau itu. Dan kita siap bergandengan tangan penanggulangannya,” tukas kader PKS ini.

Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Amit Hadi Nasution yang dihubungi mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas ketahanan pangan, untuk mengkondisikan bantuan terhadap warga terdampak. Dan sejauh ini, masih proses pendataan.

“Kita sudah koordinasikan dengan ketahanan pangan, saat ini masih fokus mendatanya,” terang Amit Hadi.
Sedang Andoko Hidayat, selaku Humas BBKSDA Sumut menyebutkan kabar munculnya harimau tersebut berawal saat warga menemukan jejak dua Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) di desa Siraisan, Kecamatan Sosopan, Kabupaten Padang Lawas, Provinsi Sumatera Utara pada akhir Oktober dan awal November 2021 yang lalu.

Baca Juga:  Kejari Kota Padangsidimpuan Tunggu Audit terhadap Dugaan TIPIKOR Dinas Kesehatan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.